![]() |
Piracy |
Benarkah piracy membuat perusahaan rekaman dan studio film merugi? Napster, The Pirate Bay and everything in between.Think about it, and you'll find that there's a positive thing about piracy. Tidak dipungkiri lagi bahwa internet telah menjadi bagian dari
kehidupan manusia modern. Hampir seluruh penjuru dunia menggunakan
internet, dengan sisi positif dan negatif yang terkandung di dalamnya.
Salah satu yang sering menjadi topik kontroversial adalah pembajakan
atau piracy, yang telah menjadi cara yang paling sering
digunakan pengguna internet untuk mendapatkan musik, film atau buku yang
mereka inginkan. Sejarah panjang mengitari dunia piracy; tentang pencetus sistem file-sharing
pertama dan bagaimana pemerintah di beberapa negara berusaha membasmi
hal ini. Yang jelas semua buku, musik dan film yang bisa Anda dapatkan
dengan mudah berasal dari ide brilian seseorang bernama Shawn Fanning.
It started from file-sharing idea
Fanning, bersama Sean Parker dan beberapa teman lainnya memutuskan untuk membuat sebuah community site dimana para user
dengan mudah berbagi file musik dalam format mp3. Hal ini terjadi di
tahun 1999, dan seluruh dunia mendadak gempar dengan kehadiran Napster.
Dengan mudahnya, para pengguna internet mampu berbagi lagu-lagu favorit
mereka dengan pengguna lainnya, dan hal ini terjadi jauh sebelum
internet menjadi sepopuler sekarang.
Napster bisa dikatakan sebagai sebuah revolusi, karena ide
dibalik cara kerja Napster sendiri berkembang luas dan pada akhirnya
banyak diadaptasi website lainnya. Napster awalnya hanyalah
sebuah forum di kalangan mahasiswa di beberapa kampus, dan akhirnya
menyebar luas ke seluruh dunia hingga digunakan puluhan juta users.
Berbagai genre lagu bisa didapatkan secara gratis melalui
Napster saat itu, dan teknologi ini masih menjadi hal yang baru pada
1999. Berita tentang inovasi mutakhir yang ditawarkan Napster akhirnya
sampai ke telinga para perusahaan rekaman raksasa. Mereka sangat
terkejut ketika menemukan Napster, dan segera membuat asumsi bahwa website ini mencetuskan piracy dan perlu diberantas.
Tidak hanya perusahaan rekaman, kalangan band dan musisi seperti
Metallica dan Dr. Dre pun ikut menuntut Napster yang mereka anggap telah
melanggar hak cipta. Metallica menemukan bahwa versi demo dari lagu I Disappear yang saat itu belum dirilis dapat ditemukan di Napster dan bisa di-download
secara gratis. Namun jika dilihat secara logika, sedikit ironis ketika
band cadas seperti Metallica melakukan pergerakan seperti ini.
"Like Metal was supposed to be about like being renegade and being
like, anti-establishment and sticking it to the man. So it’s kinda
ironic that this metal band was suing us. It was like Metal and Gangsta
Rap. Like the two least likely people to go after us were the one who
were suing us." Sean Parker, Napster and Spotify Napster berada di ambang kehancuran karena dituntut oleh berbagai pihak
yang menyebabkan perusahaan mereka bangkrut. Namun ide dibalik sistem
kerja file-sharing milik Napster tidak pernah mati, dan terus diadaptasi oleh sederet website lainnya.
Pada 2003, The Pirate Bay muncul dari daratan Swedia dan menghadirkan file-sharing website dalam skala yang lebih besar dari Napster. The Pirate Bay atau yang dikenal dengan sebutan TPB tidak mengkhusukan
diri dalam file musik, namun lebih luas dari itu. Film, buku dan segala
jenis file lain bisa didapat di TPB dengan mudah dan gratis. Kemunculan
TPB kembali menarik perhatian pemerintah, sehingga TPB dituntut
melanggar hak cipta pada 2009. Kasus yang sama terulang, namun rupanya
kalangan atas tidak pernah menangkap pesan bahwa mereka harusnya belajar
dari hal ini.
Lars Ulrich mewakili Metallica saat melawan Napster di pengadilan.
Sumber: neoteo.com
Should we fight it?
Dibalik semua tuntutan yang diterima file-sharing sites
seperti Napster dan TPB, mereka ternyata membawa banyak dampak positif.
Napster pernah membawa sebuah band indie bernama Dispatch pada
kesuksesan, karena file-sharing yang dilakukan Napster secara
tidak langsung membuat Dispatch dikenal banyak orang. Terbukti setelah
Dispatch masuk dalam daftar band di Napster, penjualan CD mereka meningkat, para fans yang hadir dalam konser lebih mudah menghapal lagu mereka, fanbase Dispatch semakin menyebar luas.
TPB sendiri pernah dipuji oleh Michael Lombardo, sang programming president HBO. TPB bertanggung jawab atas rekor yang dicetak Game of Thrones sebagai serial TV yang paling banyak di-download,
namun Lombardo dengan santainya mengatakan bahwa rekor tersebut
berpengaruh pada kesuksesan mereka bahkan membuat dirinya tersanjung.
Pendukung TPB di Serbia meretas sebuah billboard demi mendukung TPB yang saat itu menjalani trial. Hal ini yang perlu diperhatikan, karena tidak sedikit contoh yang
membuktikan bahwa teknologi tidak bisa dilawan dan harus diikuti
arusnya. Yang dilakukan para bos besar dari perusahaan rekaman dan
studio film adalah menuntut customer mereka sendiri, dan hal
tersebut sangat buruk. Teknologi dan berbagai fitur di dalamnya terus
berkembang dengan sistem dan cara kerja baru, dan ini menjadi tuntutan
tersendiri bagi industri kreatif untuk mengikuti arus yang sedang
berlangsung. Beberapa kalangan seperti selebriti atau pengamat musik
membuka mata mereka lebar-lebar tentang hal ini dan setuju bahwa
teknologi tidak bisa dilawan. "I don't think people are stealing music. I think the record companies
are not adjusting to technlogy. But rather than adjust and figure out
how to work with it and use it, they fought it. And they started to sue
their customers. I think that alienated them from both the public and
the artists." Chris Blackwell, Island Records Piracy masih saja menjadi topik kontroversial antara pihak pro dan kontra. Semua keputusan ada di tangan Anda, whether you're gonna fight it or continue downloading movies with it.
Comments