Kurt Donald Cobain: a brief history
Kisah fenomenal sang king of grunge di era 90an.
Pada 5 April lalu, jutaan orang di dunia mengenang momen yang dikenal
sebagai salah satu misteri yang hampir tak bisa dipecahkan: kematian
sang raja musik grunge, Kurt Donald Cobain. Kematian Kurt Cobain
membuat banyak orang penasaran, dan tentu saja, sangat kehilangan.
Selain itu, kisah kematian ini disandingkan juga dengan peristiwa
lainnya seperti misteri kematian sang rapper, Tupac Shakur dan misteri
pertukaran jiwa Robert Johnson dengan setan dalam daftar Top 100 Rock Moments of All Time milik NME.
Kurt Cobain dilahirkan di Aberdeen, Washington pada 20 Februari 1967 dan telah menunjukkan minatnya pada dunia seni sejak kecil. Cobain kecil menghabiskan waktunya dengan mendengar pertengkaran dan teriakan orangtuanya yang bermasalah dan berujung pada perceraian. Entah kenapa, kisah tentang kehidupan penuh masalah seperti Kurt Cobain terkadang menjadi dasar terbentuknya bakat seorang jenius. Cobain menjadi pelindung bagi adik perempuannya, Kim, yang lahir pada 1971 dan harus terbiasa mendengar bantingan benda berbahaya dan kata-kata kotor yang dilontarkan orang tua mereka.
Cobain tidak pernah segan untuk mengungkapkan kemarahannya di atas
panggung, karena hal-hal buruk yang menimpa dirinya sewaktu kecil sudah
terlalu sulit untuk ditahan lagi. Ia mulai mengenal obat-obatan
terlarang ketika remaja, dengan berbagai jenis yang sulit diidentifikasi
karena percampuran yang parah dengan alkohol. Cobain bahkan
menjadi pecandu berat heroin ketika ia berada di puncak kesuksesan, ia
rela menghabiskan $400 per hari demi barang tersebut. Tidak
stabilnya masa remaja Cobain tidak membuatnya sebagai orang bodoh,
karena Cobain mampu membuat para guru sekolahnya di Aberdeen terkesima
dengan talenta seninya yang luar biasa.
Selain heroin, Kurt Cobain adalah seorang pecandu musik punk rock sejak berkenalan dengan Buzz Osbourne yang merupakan personil dari band bernama The Melvins. Cobain dikenalkan dengan band seperti Sex Pistols, yang akhirnya banyak mengubah hidupnya sejak saat itu. Ia mulai terpengaruh dengan idealisme punk dan mulai meninggalkan rumah dengan berpindah ke berbagai tempat dengan menumpang pada teman-temannya. Cobain makin berandal dengan melakukan tindak kriminalitas dalam skala kecil seperti mencoret-coret fasilitas umum hingga tertangkap polisi.
Cobain merasa bahwa Sub Pop menganaktirikan Nirvana dan lebih menaruh
perhatian pada band-band besar seperti Mudhoney atau Soundgarden. Hal
ini memicu perpindahan Nirvana menuju major label Geffen Records.
Sebelum menandatangani perjanjian dengan Geffen, Nirvana telah
membentuk fondasi mereka yang lebih matang dengan melakukan tur bersama
Sonic Youth yang sedang booming di tahun sebelumnya. Nirvana juga sempat mengalami beberapa perubahan dengan keluarnya
sang drummer yang akhirnya digantikan remaja berambut gondrong bernama
Dave Grohl, yang saat itu bermain bersama band hardcore asal Washington
DC bernama Scream. Di tahun yang sama, Cobain bertemu dengan Courtney
Love, rocker wanita yang menjadi vokalis dalam band Hole.
Kepindahan Nirvana menuju Geffen adalah tonggak sejarah penting, awal dari kelahiran album Nevermind yang menyita perhatian industri musik di seluruh dunia. Fenomenal, Nevermind yang direkam di studio legendaris bernama Sound City di California melejit dan merobohkan era heavy metal dan slow rock yang saat itu menjadi trend. Led Zeppelin, Def Leppard dan band-band lain yang berisikan para guitar heroes langsung tumbang karena keperkasaan Nevermind. Bahkan, band metal legendaris Metallica dikabarkan mengirimkan fax langsung pada Nirvana untuk mengungkapkan kekaguman mereka atas Nevermind:
Kesuksesan Nevermind membuat Cobain dijuluki sebagai penulis lagu terbaik dalam generasinya. Hal ini menjadi tekanan yang berat bagi Cobain dan membuatnya cukup stress, sehingga ia mulai mengkonsumi heroin dalam jumlah banyak. Cobain juga semakin dekat dengan Courtney Love bahkan sebelum Nevermind dirilis, dan mereka akhirnya menikah pada 1992 dengan memiliki seorang anak perempuan bernama Frances Bean Cobain.
Hubungan Cobain dan Love sangat dibenci oleh sang drummer, Dave Grohl
tanpa sebab yang pasti, bahkan masalah Grohl dan Love masih panas dan
tidak kunjung reda hingga sekarang. Pernikahan Cobain dan Love tidak
selancar yang dipikirkan, salah satu penyebabnya adalah karena mereka
berdua adalah pecandu heroin yang sama-sama susah mengontrol emosi
masing-masing. Cobain menuangkan masalahnya dalam album In Utero yang dirilis pada 1993 dengan adanya lagu-lagu seperti Heart Shaped Box, All Apologies dan Scentless Apprentice.
Nirvana makin meraih kesuksesan namun hidup Cobain semakin tidak
stabil, berbanding terbalik dengan kariernya yang melambung. Walaupun
begitu, Cobain masih aktif dalam band ini seperti mengadakan konser
akustik MTV Unplugged di New York, dengan memainkan lagu-lagu dengan
musisi yang banyak memberikannya inspirasi seperti Bob Dylan dengan lagu
The Man Who Sold The World.
Saat kembali ke Amerika, Cobain mulai bertindak tidak wajar dengan menghabiskan waktu sendiri dalam keadaan mabuk, bahkan mengunci dirinya di dalam toilet. Love mulai khawatir dan semakin sering mengontrol keadaan Cobain dengan mengambil obat-obatan serta senjatanya, kemudian membawa Cobain menuju rehabilitasi pada akhir bulan Maret. Cobain memang benar-benar mengikuti proses rehab, namun ia kabur dari tempat tersebut beberapa hari kemudian.
8 April 1994, Kurt Cobain ditemukan tewas dengan pistol di mulutnya di rumahnya sendiri. Para ahli forensik memperkirakan bahwa Cobain telah meninggal sejak 5 April dengan meninggalkan catatan yang ditujukan bagi para fans dan keluarganya. Namun kematian Cobain masih menjadi pertanyaan, Love bahkan dikaitkan dengan percobaan pembunuhan pada Kurt Cobain. Banyak pertanyaan yang tidak pernah terjawab, namun suatu fakta terungkap tentang keluarga Cobain: dua orang paman Kurt Cobain tewas bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepala mereka. Sebelum meninggal, Cobain meninggalkan sebuah suicide note yang ditujukan pada Boddah, teman imajinasinya sejak kecil serta para fans dan keluarganya.
Sudah hampir dua dekade sejak kematian Cobain dan jutaan orang masih
merindukannya. Kurt Cobain masih menjadi inspirasi bagi banyak orang,
dari kalangan musisi ternama hingga para fans yang mencoba mengikuti
jejak panjang Cobain sebagai seorang game changer. We miss you, Kurt…
Kurt Cobain dilahirkan di Aberdeen, Washington pada 20 Februari 1967 dan telah menunjukkan minatnya pada dunia seni sejak kecil. Cobain kecil menghabiskan waktunya dengan mendengar pertengkaran dan teriakan orangtuanya yang bermasalah dan berujung pada perceraian. Entah kenapa, kisah tentang kehidupan penuh masalah seperti Kurt Cobain terkadang menjadi dasar terbentuknya bakat seorang jenius. Cobain menjadi pelindung bagi adik perempuannya, Kim, yang lahir pada 1971 dan harus terbiasa mendengar bantingan benda berbahaya dan kata-kata kotor yang dilontarkan orang tua mereka.
Selain heroin, Kurt Cobain adalah seorang pecandu musik punk rock sejak berkenalan dengan Buzz Osbourne yang merupakan personil dari band bernama The Melvins. Cobain dikenalkan dengan band seperti Sex Pistols, yang akhirnya banyak mengubah hidupnya sejak saat itu. Ia mulai terpengaruh dengan idealisme punk dan mulai meninggalkan rumah dengan berpindah ke berbagai tempat dengan menumpang pada teman-temannya. Cobain makin berandal dengan melakukan tindak kriminalitas dalam skala kecil seperti mencoret-coret fasilitas umum hingga tertangkap polisi.
Terbentuknya Nirvana dan kesuksesan Nevermind
Pertemuannya dengan Krist Novoselic yang merupakan teman hangout bersama personil The Melvins menjadi titik awalnya terbentuknya Nirvana. Merekrut drummer lokal, Aaron Burckhard, mereka bertiga membentuk Nirvana dan merekam single pertama berjudul Love Buzz yang dirilis melalui label indie Sub Pop Records. Nirvana mulai mengadakan gig kecil dan mulai meramaikan music scene di Seattle yang saat itu sedang berkembang. Mereka mencoba peruntungan dengan merilis full album perdana berjudul Bleach pada 1989, namun album ini tidak mampu menyita perhatian banyak orang. Walaupun dianggap gagal, bakat Cobain mulai terlihat dalam album Bleach dengan adanya track fenomenal seperti About a Girl.Kepindahan Nirvana menuju Geffen adalah tonggak sejarah penting, awal dari kelahiran album Nevermind yang menyita perhatian industri musik di seluruh dunia. Fenomenal, Nevermind yang direkam di studio legendaris bernama Sound City di California melejit dan merobohkan era heavy metal dan slow rock yang saat itu menjadi trend. Led Zeppelin, Def Leppard dan band-band lain yang berisikan para guitar heroes langsung tumbang karena keperkasaan Nevermind. Bahkan, band metal legendaris Metallica dikabarkan mengirimkan fax langsung pada Nirvana untuk mengungkapkan kekaguman mereka atas Nevermind:
"We really dig Nirvana. Nevermind is the best album of the year. Let’s get together soon, Metallica. PS: Lars hates the band."
Track Smells Like Teen Spirit yang merupakan single
terbaik yang pernah ditulis oleh Nirvana memiliki cerita unik. Judul
lagu tersebut keluar dari mulut Kathleen Hanna, personil band punk rock
bernama Bikini Kill yang saat itu berdebat dengan Cobain pada suatu
malam. Keesokan harinya ketika Cobain terbangun, ia menemukan catatan
yang bertuliskan: "Kurt Smells Like Teen Spirit" di tembok kamar hotelnya. Teen Spirit adalah merek deodorant yang digunakan Hanna, namun Cobain tidak memperdulikan hal tersebut karena ia jatuh cinta dengan kalimat yang terdengar catchy itu.Kesuksesan Nevermind membuat Cobain dijuluki sebagai penulis lagu terbaik dalam generasinya. Hal ini menjadi tekanan yang berat bagi Cobain dan membuatnya cukup stress, sehingga ia mulai mengkonsumi heroin dalam jumlah banyak. Cobain juga semakin dekat dengan Courtney Love bahkan sebelum Nevermind dirilis, dan mereka akhirnya menikah pada 1992 dengan memiliki seorang anak perempuan bernama Frances Bean Cobain.
The end of an era
Akhir kehidupan Cobain telah terbaca sebulan sebelumnya, sejak ia mengajak keluarganya untuk berlibur di Eropa. Di sebuah kamar hotel di Roma Italia, Courtney Love memergoki Cobain yang mencoba bunuh diri dengan mengkonsumsi heroin hingga overdosis. Dalam keadaan koma, Cobain dibawa ke rumah sakit.Saat kembali ke Amerika, Cobain mulai bertindak tidak wajar dengan menghabiskan waktu sendiri dalam keadaan mabuk, bahkan mengunci dirinya di dalam toilet. Love mulai khawatir dan semakin sering mengontrol keadaan Cobain dengan mengambil obat-obatan serta senjatanya, kemudian membawa Cobain menuju rehabilitasi pada akhir bulan Maret. Cobain memang benar-benar mengikuti proses rehab, namun ia kabur dari tempat tersebut beberapa hari kemudian.
8 April 1994, Kurt Cobain ditemukan tewas dengan pistol di mulutnya di rumahnya sendiri. Para ahli forensik memperkirakan bahwa Cobain telah meninggal sejak 5 April dengan meninggalkan catatan yang ditujukan bagi para fans dan keluarganya. Namun kematian Cobain masih menjadi pertanyaan, Love bahkan dikaitkan dengan percobaan pembunuhan pada Kurt Cobain. Banyak pertanyaan yang tidak pernah terjawab, namun suatu fakta terungkap tentang keluarga Cobain: dua orang paman Kurt Cobain tewas bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepala mereka. Sebelum meninggal, Cobain meninggalkan sebuah suicide note yang ditujukan pada Boddah, teman imajinasinya sejak kecil serta para fans dan keluarganya.
To Boddah,
"Speaking from the tongue of an experienced simpleton who obviously
would rather be an emasculated, infantile complainee, this note should
be pretty easy to understand [..]"
Comments