Rilis : 26 oktober 1999
Direkam : 8 February – juni 1999
Genre : progressive metal, progressive rock
Durasi : 77:06
Label : Elektra record
Produser : Mike Portnoy, John Petrucci , Terry Brown
Metropolis
Pt 2 : scenes from a memory adalah album ke 5 Dream Theater, dirilis
pada tahun 1999. Dengan konsep album mengisahkan seseorang bernama
Nicholas dan penemuan kehidupan masa lalu, banyak meliputi tentang
cinta, pembunuhan, dan ketidak-setiaan dari Victoria Page. Direkam di
Bear Tracks Studio di New York.
Album ini adalah sambungan dari “Metropolis Pt 1 : The Miracle And The
Sleeper”, lagu yang difiturkan di “Images And Words”. Reaksi kritis
kepada album ini sangat bagus, menempati peringkat 73 dari BILLBOARD 200
ALBUM CHART. Juga untuk yang pertama kali menempatkan Jordan Ruddes di
Keyboard, dan John Myung sebagai mayoritas penulis lirik di album ini.
Berikut adalah jalan cerita di album ini…….
Karakter di....
Masa sekarang:
-Nicholas
-hipnoterapis
-Orang Tua
Tahun 1928:
-Victoria Page (Metropolis/Love)
-senator Edward Baynes (The Miracle)
-Julian Baynes (The Sleeper)
ACT 1
Scene 1
Regression
Album
dibuka dengan relaksasi Nicholas ke suara hipnoterapis dan masuk ke
terapi regresi (hitung mundur). Bagian dari “The Spirit Carries On” dan
“Home” dapat kita dengar di background lagu. Diakhiri dengan pertemuan
Nicholas kepada wanita bernama Victoria.
Scene 2
I Overture 1928
Nicholas dalam keadaan tak sadar diri dan keajaiban dalam kedamaian dan kenyamanan. Dalam ketenangan ketidak sadarannya, dia mulai focus pada subjek terapinya, wanita bernama Victoria
dan perasaan janggal pada dirinya. Dalam lagu ini, terdapat banyak
pemasukan bagian dari lagu lainnya seperti di “Overture
1928”(00:05-00:11) dan gitar solo(01:35-01:51) adalah riff gitar dari
“Metropolis Pt “. Riff intro kemudian dipakai dalam lagu “The Dance Of
Eternity”, chorus “strange De Javu” Terdengar di menit 00:44 sampai
01:01 dan dari 02:08 sampai 02:25. Tema utama dari “One Last Time” ada
di menit 02:26 sampai 02:42. Bagian dari “ The Dance Of Eternity” ada di
02:45 sampai 03:38.
II Strange De Javu
Kita
akan sedikit Mendengar ulangan mimpi dari terapi Nicholas. Dan
berlanjut lebih dalam ke dalam tidak sadarnya dia. Kita pelajari setiap
waktunya, dia menutup matanya, mengulang mimpi dari kehidupan lainnya.
Kita akan tahu apa yang ada dalam mimpinya. Mimpinya meliputi : Disana
ada jalan kecil menuju rumah. Didalam rumah ada tingkat atas yang
ruangannya terdapat wanita yang terlihat di dalam kaca. Semua terlihat
sangat familiar bagi dia, tetapi tidak masuk akal. Di dalam mimpinya,
itu mungkin, karena ini bukan mimpi yang biasa dalam terapi hipnotisnya,
sesuatunya terlihat lebih terang dari yang pernah dia lihat. Dia
melihat wajah gadis dan dia bertanya pada gadis itu,” Young child, won't
you tell me why I'm here?”. Lalu gadis itu bercerita tentang alasan
mengapa Nicholas ada di sini, dan kisah mengerikan dari “tearing at her
soul”.
Victoria
memberi petunjuk pertamanya mengapa dia mencari Nicholas. Dia mencari
jalan untuk membuka kebenaran tentang pembunuhannya. Dia juga
mengekspresikan keluhannya, ” tears my heart into two”. Berlangsung
dengan yang berikutnya, ” I'm not the one the Sleeper thought he knew”.
Kesalahan Victoria
yang tak pernah Julian Baynes ketahui tentang hubungan dengan saudara
laki-laki Julian, senator Edward Baynes, banyak yang kita ketahui
kemudian. Dia merasa bersalah tentang apa yang telah dilakukannya
terhadap Julian.
Sekarang
Nicholas telah sadar dari terapinya dan kembali ke dunia nyata.
Sekalipun dia telah sadar, dia berfikir dan meskipun kehidupan yang lain
mulai meresap setiap detik dari harinya, dan ini adalah awal obsesinya
memecahkan semua sesuatunya. Dia mati-matian mencari tahu mengapa semua
ini terjadi dan berseberangan dengan kesadarannya jika dia tahu
bagaimana. Tak ada hari yang cukup untuk dia, hanya lebih mempelajari
tentang obsesi barunya. Ini menjadi hal pertama yang bisa ia hidupkan di
dunia nyata dari mimpinya. Ia tahu alam mimpi memegang kunci kedamaian,
dan ia takkan berhenti sampai ia membuka pintu itu.
Scene 3
I. Through My Words
Nicholas merealisasikan ke dalam kehidupan lalu Victoria. Sekarang ia mengerti mengapa ia sangat tertarik pada Victoria dan dunianya seperti mereka berbagi antar jiwa ke jiwa.
II. Fatal Tragedy
Nicholas
sendirian di malam hari.ia tahu siapa Vicoria sekarang, tetapi tak tahu
mengapa ia sangat sedih atau bagaimana ia bisa terlibat. Kemudian ia
menemui orang tua, yang menceritakan titik permasalahan untuk mengatakan
bahwa kita sendirian.Rumah siapa ini, Siapa orang tua itu, adalah
sesuatu yang tak pernah selesai. Yang penting dari orang tua itu adalah
sedikit yang ia tahu tentang pembunuhan yang terjadi pada masa lalu
waktu itu dan membagi apa yang ia tahu kepada Nicholas. Kita tahu
seorang wanita telah terbunuh. Nicholas duduk dan mendengar cerita si
Orang Tua dan mencari kepastian apa yang terjadi tetap menjadi misteri.
Lalu Nicholas merealisasikan sampai ia membuka selubung kebenaran apa
yang terjadi pada Victoria,
ia tak bisa hidup dalam kehidupannya sekarang. Ia terjebak dalam
obsesinya dan tak bisa kembali. Nicholas mengerti tentang kepercayaan
dan harapan, ‘disana bisa tak ada pikiran yang damai’, oleh karena itu
Nicholas membesarkan hati untuk menjadi kuat dan mempunyai kepercayaan
yang akan ia temukan kebenarannya, karena tanpa kebenaran ia takkan
pernah istirahat. Lagu ini berakhir dengan kata-kata hipnoterapis. Sesi
berikutnya dimulai dimana Victoria terbunuh. Dimana ia mencari tahu tentang kematian Victoria yang ia rasakan, ia harus pelajari lagi.
Scene 4
Beyond This Live
Kita
telah mengetahui artikel Koran yang terjadi pada tahun 1928.
Mengisahkan anonym yang mendengar suara jeritan ketakutan dan dalam
jangkauan penggambarannya dari suara yang ia dengar, seorang wanita yang
ditembak mati dan sang penembak berdiri menghadapnya. Saksi mencari
pertolongan, tetapi ia juga ditembak. Artikel Koran berbicara tentang a sad close to a broken love affair. Terindikasi pembunuh dan korbannya adalah sepasang kekasih masa lalu, atau mungkin juga ada di jaman sekarang.
Koran menjelaskan kekasih Victoria baru-baru ini mengalami penurunan gaya
hidup. Perjudian dan kecanduan narkoba menjadi penting baginya.
Kemudian Julian menenggak minuman keras di scene 9, dan menjadi suatu
kebiasaan baginya. Victoria menyatakan akan kembali padanya jika ia mau berubah. Pemikiran penulis tentang pembunuhan itu mungkin sudah direncanakan.
Selanjutnya
kita baca bukti fisik di scene ini. Buktinya adala ‘violent struggle’
dan pisau lipat yang ditemukan. Pisau lipat disebabkan karena
kebingungan, karena korbannya seorang wanita muda dan cirinya adalah
yang tak bisa anda sangka, seorang wanita muda di tahun 1928 yang
membawa pisau lipat, kecuali hanya untuk menjaga dirinya dari kejahatan.
Juga ditemukan, dompet pembunuh, berisi catatan. Jelas terbaca kekasih
dari Victoria itu membawa dirinya sendiri tanpa Victoria, tetapi menyebutkan ia tak menyalahkan Victoria.
Terakhir, pengulangan di akhir pada lagu ini yang menggaris bawahi lebih dalam bahwa Nicholas dan Victoria saling berbagi antar jiwa. Mereka juga menunjuk tidak hanya renkarnasi, tetapi sifat mereka sama dan perbuatannya setiap saat akan sama selamanya.
Scene 5
Through Her Eyes
Nicholas kembali bangun. Ia telah mempelajari kebrutalan pembunuhan Victoria di tahun 1928. ia merasa terdorong untuk mengunjungi makam Victoria. Ia merasakan penderitaan Victoria, yang tak tertolong dan tak bersalah. Tak hanya itu, tetapi sejak ia belajar hidup dengan melihat kedua mata Victoria, ia menyadari yang terjadi padanya juga ketidak wajaran dari tuduhan kepadanya. Setelah sampai pada kuburan Victoria,
ia datang dengan kesedihan. Bahkan kata-kata di batu nisannya
menyatakan dia adalah gadis manis yang tak bersalah yang mati muda
secara brutal. Ia terkejut dengan banyak perasaan saat kematian pada
dirinya. Ia membandingkan dengan perasaan kehilangan orang yang ia cintai. Dia terus membiarkan gambar nya berkelana
melalui pikirannya karena ia hanya berkubang dalam kesedihannya untuk
sementara. Ia berpikir berapa lama lagi ia akan hidup dan melawan
benturan ketidak adilan dari kematian Victoria.
Di akhir lagu, Nicholas mlai mendapat ketenangannya kembali dan
kenyamanan oleh realisasi dari penampakan tragedy ini dan berduka cita
atas kehilangan, ia dapat begerak sekarang. Rasa sakit kematian sekarang
telah diterimanya dalam kehidupan dan sepenuhnya mengerti mengapa
kehidupan lain mengisyaratkannya.
ACT 2
Scene 6
Home
Kita telah mendengar julian hidup dalam kemerosotan dan bagaimana ia hidup dalam permainan katanya. Victoria
meniggalkannya karena dianggap telah kecanduan kombinasi alcohol dan
kokain (kemungkinan ditemukan dalam penggalan lirik “lines take me
higher”) dan perjudian. Kemudian Edward datang pada Victoria yang menangis dan ia bersandar di bahu Edward setelah putus dengan Julian. Ia mencari dirinya yang jatuh pada Victoria, dan kesalahan pertama saat ia mencurangi saudara laki-lakinya, Julian. Tetapi ketertarikan pada Victoria semakin kuat daripada kesalahannya dan ia merayunya dalam keadaan vulnerable. Segera ia menjadi takut kehilangan.
Kembali
pada Nicholas, kembali ke masa sekarang, dan bangun. Sangat jauh yang
ia ketahui apa yang Orang Tua itu katakan, dan apa yang ia pelajari
dalam artikel Koran dalam sesi terapi terakhirnya. Ia tahu ini bukan
sekedar kisah dan ia tertarik untuk memecahkannya. Ia tak sempat regresi
dan tak bisa menunggu lebih lama lagi untuk terapi maka ia bisa kembali
memecahkan misteri lagi.
Ada
beberapa kesamaan lirik pada “Home” dan “Metropolis Pt 1” seperti
referensi "the city's cold blood" dan "lake of fire," pada baris "I was
told there's a new love that's born for each one that has died." Juga,
"Home" isi bait, "Victoria watches and thoughtfully smiles/She's taken
me to my home," seluruh fitur “Metropolis”, "Metropolis watches and
thoughtfully smiles/She's taken you to your home." Juga dalam beberapa
detik dalam lagu, sample dari awal “Metrpolis Pt 1”.
Juga
di tengah lagu, suara desahan orgasme wanita bisa kita dengar. Di sisi
lain terdengar suara mesin judi dan orang yang berharap dapat
melanjutkan permainannya. Ini adalah ilustrasi perselingkuhan yang
terjadi antara Edward dan Victoria ketika Julian sedang menuruti kecanduannya.
Scene 7
I. The Dance Of Eternity
Di bait terakhir “Metropolis Pt 1” berisi, “Love is The Dance Of Eternity”. Bisa jadi ini representasi dari Edward dan Victoria
ketika bercumbu, tarian karena dari pergerakan dan keabadian dari
memori yang tak ada habisnya dari momen. Atau tema dari spiritualis,
cintanya adalah garis kebahagiaan untuk semua keabadian. Di awal lagu
dari sample terbelakang dari sesi instrumental part 1 bisa kita dengar,
sama dengan break instrumental. Lagu ini juga memasukan riff keyboard
dari “Metropolis Pt 1”.
II. One Last Time
Lagu
ini dimulai dengan Nicholas yang mengakhiri semua di dalam kepalanya.
Ia tidak yakin, dari fakta yang jauh diberikannya, kebenaran artikel
Koran. Ia juga mendengar beberapa rumor, rumor yang paling disukai dari
perselingkuhan Victoria dan Edward. Apakah Victoria menginginkan jiwa dan tawaran Edward? Kemudian kita lihat Victoria di masa lalunya lagi, berkata ”One last time,we’ll lay down today” mungkin Nicholas mendengar Victoria mengucapkan selamat tinggal pada Edward, yang mungkin jadi pertemuan terakhir.
Nicholas mengunjungi rumah Edward, dimana Edward dan Victoria
selingkuh. Rumah itu terlihat memendam banyak petunjuk dan ia merasa
akan mengakhiri semua yang ia pikirkan. Perlahan ia mulai bangun, ia
memasuki kamar tidur, ia membuka rahasia, ia hampir kehilangan
kesadarannya. Kembali dingin, ia merasa mengulangi mimpi yang impikan
sebelumnya, ia kemudian keluar dan mendengar teriakan wanita dan pria
yang memohon maaf. Mungkin itu Nicholas yang dalam titik curiga pada
Edward dan Victoria yang selingkuh. Curiga yang dipenuhi banyak petunjuk dalam rumah itu. Dalam rangkap kesadarannya sekarang, ia melihat kenangan Victoria dari pertemuan yang fatal, tetapi belum cukup bukti untuknya dan perlahan gambar menghitam.
Scene 8
The Spirit Carries On
Nicholas
kembali bangun, dan untuk waktu yang terakhir, dibawah hipnotis da
mengulangi pernyataan dia percaya nyawanya akan lebih penting, dan ia
butuh ketidak takutan akan kematian. Dia percaya Edward terlibat dalam
pembunuhan. Ia merencanakan ekspos kebenaran dibalik kriminal yang
terjadi pada tahun 1928 lalu. Victoria
menyerukan, di jaman sekarang, dan Nicholas yang akan bergerak, ia
telah menyatakan kebenarannya pada Nicholas. Tetapi Nicholas takkan
pernah melupakannya. Di titik ini dia bersuka ria dalam kedamaian yang
dia rasakan sebagai menenangkan keluhan Victoria dan obsesinya. Sekarang Nicholas merasa itu semua adalah alasan dari
yang terjadi, pesan terakhir, adalah kematian itu bukanlah akhir, itu
hanya transisi, seperti yang telah dijelaskan hipnoterapis.
Scene 9
Finally Free
Scene
terakhir yang memuat informasi yang tidak diketahui Nicholas, karena
hipnoterapis membawanya keluar dari hipnotis terakhir dan kita mendengar
ia masuk ke dalam mobil lalu pergi. Apa yang kita pelajari adalah Victoria
dan Julian bertemu dalam kesempatan dan memutuskan untuk bertemu lagi
diam-diam sehingga ia bisa berbicara. Ia jelas kagum karena Julian
adalah satu-satunya orang yang ia cintai dan ia merusaknya dengan
Edward. Sambil tak lama ia menangisi Edward dan Julian, siapa yang akan
bersamanya. Tetapi ia tahu Julian akan membunuhnya jika ia tahu
perselingkuhannya dengan Edward.
Mereka
bertemu tanpa ada yang tahu, atau hanya pikirannya saja. Edward
berjuang menahan serangan Julian, yang melempar botol minuman keras
kepadanya dan ia mulai mengeluarkan pisau. Edward menembak Julian. Victoria menjerit. Dan ia berkata padanya ”open your eyes, Victoria.” Dan menembaknya juga. Julian bergerak pelan menuju Victoria.
Jatuh diatasnya dan mengeluarkan kata terakhirnya “one last time…..”.
Edward menulis catatan bunuh diri memasukkannya ke dalam kantong Julian
dan lalu meminta pertolongan seakan dia menjadi saksi, sebuah jalan
permainannya.
Kembali
ke Nicholas, dia berkendara menuju rumah dan berpikir bagaimana ia bisa
bebas dari bayangan yang terus mengganggunya. Ia juga telah mempelajari
hidupnya, ynag akan dibawa setelah mati, setelah pertemuannya dengan Victoria
dalam hidupnya. Nicholas tinggal di rumah, mulai memainkan rekaman dan
menuangkan minuman untuk bersantai. Kemudian terdengar suara dobrakan
pintu mobil lainnya. Hipnoterapis masuk ke ruangannya dan mengagetkannya
dengan berkata, “open your eyes, Nicholas”. Phonograph bergeser sesaat
Nicholas dikejutkan sang hipnoterapis. Lalu kita mendengar suara bising,
yang perlahan memudar. Album ini meninggalkan hal yang tak selesai,
seperti yang terjadi, tetapi semua ini ditampakkan dalam Live DVD sang hipnoterapis,
renkarnasi Edward, Nicholas yang telah terbunuh dan kesempurnaan yang
berputar kembali. Akan lebih lanjut mengartikan dalam perkenalan kepada Victoria, yang meloloskan kekuatan untuk
perputaran pembunuhan Nicholas terlebih dahulu, lebih kemudian untuk
ketidak-tentuan ketentramannya tentang setelah kehidupan.
Meta–album
Dream Theater mempunyai 4 album masa, dari “Metropolis Pt 2 : Scenes
From A Memory” sampai “ Octavarium”. Octavarium diakhiri dengan catatan
yang sama di awal dan akhir lagu dari album itu, dengan akhir lirik,
“This story ends when it’s began”.
Comments