Monoserus Band |
MONOSERUS
adalah unit Post-Metalcore/Djent yang digagas oleh Gio (vokal), Arie (gitar)
dan Eks (drum) asal Pekanbaru. Band yang
telah berdiri sejak
Desember 2015 di Pekanbaru ini memiliki berbagai keresahan terhadap
konflik-konflik yang terjadi dalam industri musik indie dan rasa haus akan
karya. Hal inilah yang membuat Gio, Arie dan Eks bertekad memperjuangkan mimpi
mereka untuk menjadi salah satu musisi profesional yang dapat diterima dan
menjadi kebanggaan Kota Pekanbaru dan Indonesia suatu saat nanti. Berbekal influence musik yang beragam
dan proses bereksperimen yang panjang, Monoserus berhasil menggabungkan ramuan ala mereka sendiri dengan
perpaduan kerasnya dentuman khas Metalcore dan Post-Hardcore dengan part - part
polyrythm ciri khas Djent, sehingga
terciptalah nuansa baru dalam ragam musik underground di Pekanbaru. Dalam waktu
dekat ini mereka pun telah matang untuk memperkenalkan ramuan musik mereka
sendiri dengan debut mini album bertajuk “Blasted!”
Album
Blasted!, Monoserus memperkenalkan 4 track didalamnya
yaitu
: Dibuka dengan “Intro/the
agony” , sebuah track instrumental yang dapat menghantarkan
pendengar kedalam keperihan dan kemarahan yang akan diceritakan kembali pada playlist-playlist
berikutnya. Dilanjutkan dengan “Terror” yang
berisikan
sindiran kepada sekelompok kaum yang mengatasi masalahnya secara membabi buta
dan penyebaran
dogma radikalisme penuh kepalsuan yang
dapat mengganggu mental bertoleransi dalam negeri ini. Adrenaline kembali dipacu
oleh “Desolation” yang bercerita
tentang tentang penderitaan dan kehancuran yang disebabkan oleh kaum prestise terhadap kaum minoritas yang
terjadi di negeri
ini, kemunafikan, ketamakan dan diskriminasi kaum tersebut akan
mendapatkan ganjaran atas apa yang mereka perbuat. Ditutup dengan “Hypocrite” yang menceritakan
tentang suatu
wujud superior, menganggap jalan mereka yang paling benar, pelik tanpa memperdulikan sesama, sosok yang
menjadi image menakutkan bagi kaum minoritas.
Perilisan debut mini album ini
diharapkan dapat memberikan contoh attitude kepada generasi muda bahwa bermain
musik keras tidak harus berperilaku
negative dan menyimpang, melainkan dengan musik tersebut bisa memberikan contoh
attitude yang positif, kepedulian terhadap sesama dan mempererat solidaritas
komunitas itu sendiri.
18
Agustus 2017 bertepatan dengan momen 1 hari
setelah HUT RI ke-72, Monoserus dan Tim mengusung sebuah konsep
pertunjukan musik yang berbeda dari pertunjukan rilis musik kebanyakan. Dengan menggabungkan sebuah pertunjukan Live
Audio &
Documentary Recording, Record Store & Clothing Bazzar serta acara puncak
yaitu “Hearing Session debut mini album (EP) Blasted! – Monoserus. Semua
kegiatan digelar berlokasi di Waroeng Wahid jalan Durian
NO. 39 Pekanbaru.
Semoga album “Blasted!” ini akan
membawa warna baru dalam komunitas musik indie Pekanbaru dan meningkatkan
gairah bagi pelaku musik untuk
tidak berhenti dalam berkarya. Selain itu,
diharapkan hal ini juga dapat memotivasi musisi lain
yang belum memiliki karya untuk segera mengeluarkan karya orisinil mereka.
Segann..Tabik buat Monoserus !
Comments