Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

"Ironi" Pembuka langkah Maeva Band

Maeva Official Poster Pergerakan musik Jakarta selalu menghasilkan banyak musisi yang aktif berkarya dan ikut meramaikan industri musik tanah air. Band "Ibukota" seolah menjadi salah satu nilai jual yang dapat diberikan kepada setiap penikmat musik dan menjadi tanggung jawab sebuah kualitas yang akan diberikan kepada fans.  Maeva merupakan salah satu band ibukota yang belum lama ini mengeluarkan karya sebagai pembuka kehadiran mereka di blantika musik tanah air. Band yang terbentuk sejak pertengahan 2016 ini awalnya terbentuk dari "obrolan dadakan" semata. Pertemuan Vano seorang mahasiswa perantauan asal Pekanbaru yang dikota asalnya memiliki band bernama "Monoserus" dengan Abie seorang drummer band Swadaya Masyarakat Rock (SDM). Pertemuan keduanya dimulai dari kost-kostan yang sama bertempat di daerah Bilangan,Jakarta Barat. Obrolan serius mereka berlanjut dengan bergabungnya Nory yang merupakan gitaris dari SDM dan ketiganya sepakat menamai band

Islaminya STING saat ini

Copyright by Billboard.com Bercerita tentang STING atau pemilik nama asli Gordon Matthew Thomas Sumner   tidak ada habisnya. Sosok "Kakek" keren sangat layak disematkan kepada beliau,usia menginjak umur 66 tahun tak membuat dirinya menjadi "seret" berkarya. Tercatat sudah sederet album dan single yang sudah dihasilkan pria paruh baya ini bersama bandnya THE POLICE dan proyek solonya STING.  Pada tulisan kali ini,saya tidak akan membahas bagaimana perjalanan bermusik atau mencoba mengulik tentang album yang dihasilkannya karena sudah banyak media musik yang berbobot menulis tentang itu. Pada tulisan ini akan dibahas tentang "Islaminya" karya Sting dalam beberapa album terakhir ini. Ulasan pertama dimulai dari : 1. Brand New Day Album (1999) Pada album ini ada banyak hal yang bisa menunjukkan bahwa STING sudah menunjukkan sisi "Islami" nya. Judul album yang bertajuk "Brand New Day" seolah menyampaikan bahwa album ini mer

AriReda Menggelar Tur Menunggu Kemarau 2017 Bulan Ini

Ari Reda Tour Pada bulan November ini, kelompok musik AriReda akan melangsungkan sebuah tur bertajuk Tur Menunggu Kemarau 2017. Tur ini akan berlangsung pada 18-26 November 2017 dan secara simultan mengunjungi tujuh kota di Pulau Jawa. Detailnya adalah sebagai berikut: 18 November 2017 – Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) 20 November 2017 – Solo, Lokananta (*) 21 November 2017 – Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) (*) 22 November 2017 – Semarang, Impala Space (*) 24 November 2017 – Malang, Warung Srawung 26 November 2017 – Karawang, Cafe Gastronom Tur ini merupakan kesempatan ketiga AriReda melakukan tur simultan setelah sebelumnya melakukan AriReda European Tour 2015 dan Still Crazy After All These Years Tour 2016. “Buat kami, pergi tur adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga untuk bisa bertemu dengan orang-orang baru. Kebetulan, salah satu hasil paling berharga dari album Suara dari Jauh yang dirilis bulan Maret 2017 lalu ad

CIGARETTES WEDDING “Senantiasa Mini Tour Bandung & Yogyakarta 2017”

Semantiasa Minitour Artwork “Suara baru dari kelompok musik bawah tanah di Indonesia” Mungkin telinga kalian masih akan terganggu dengan bunyi-bunyian yang dihasilkan dari sekelompok anak band ini. Ya, terganggu karena memang belum terbiasa dengan suara yang keluar dari distorsi dan efek-efek yang unik ini. Ditambah suara vocal yang bisa dibilang tidak jelas, samar-samar, atau bahkan tidak ada vocal sama sekali.  Namun inilah musik, semua orang boleh bebas mengekspresikannya dengan cara apapun. Musik yang dideskripsikan tersebut adalah masuk dalam kategori music Shoegaze dan Post-rock. Kedua jenis music ini sangatlah berkesinambungan, warna dari musiknya tidak jauh berbeda. Atas dasar kesamaan jenis musik ini, akhirnya tiga band lokal tanah air muncul dan akan bermain bersama pada tanggal 18 November mendatang di Lou Belle, Bandung. Diawali dengan inisiatif dari band asal Pekanbaru “Cigarettes Wedding” yang akan memulai mini tour pulau Jawa pertamanya ini, akhir

"Merajut Kenangan" bersama Oesman

Istimewa Bercerita tentang musisi Melayu yang aktif berkarya di Bengkalis tak bisa dipisahkan dari nama Oesman. Oesman merupakan seorang musisi yang aktif berkarya menghasilkan album dan melakukan berbagai penampilan membawakan musik tradisi melayu didaerah tersebut. Berkarir didunia musik telah dijalaninya sejak usia muda melalui sanggar Tasik yang merupakan salah satu sanggar ternama penghasil seniman di Bengkalis. Tercatat beberapa buah album sudah dihasilkan melalui tangan dingin beliau, album ini berupa album personal atau bersama grupnya Pancaragam Senduduk Putih. Beberapa waktu lalu Oesman bersama Erhan.id dan Lmpoct melakukan rilis ulang beberapa hits yang telah dihasilkan sebelumnya. Kesemuanya dikemas dalam sebuah album bertajuk "Merajut Kenangan". Album berdurasi 51.42 detik ini terdiri dari kumpulan beberapa lagu yang sudah cukup dikenal dikalangan penikmat musik Melayu negara serumpun. Hal yang membuat album ini menjadi menarik adalah selain meny

(Official Press Release) Oesman Bengkalis Album "Merajut Kenangan"

Pamflet Promo Pada tanggal 1 November 2017 bertepatan dengan 16 tahun berkarya , Oesman bersama Lmpoct dan Erhan.id akan merilis ulang lagu-lagu hitsnya terdahulu dalam format album penuh bertajuk “Merajut Kenangan”. Secara komposisi album barunya ini diisi dengan 10 track lagu seperti “ Negeri Junjungan ” , “ Riwayat Lancang Kuning ”,“ Negeri Pujaan ”,“ Laksemana Raja Dilaut ”, keempat lagu ini sarat dengan kemasan melayu serta mempromosikan berbagai kearifan lokal dan sejarah melayu pesisir Bengkalis. Pesan dan petuah untuk turut menjaga kearifan lokal juga turut disampaikan melalui “Zapin Bermadah”, lirik lagu yang menyatakan bahwa adat & Budaya harus tetap di jaga agar bisa menjadi warisan kepada anak dan cucu seolah menjadi pesan yang harus dingat setiap pendengar lagu. Selain itu, empat lagu lainnya yaitu “Imam Berempat “, “Dendang Kasih”, “Bathin Sembilan”,” Joget Lambak “,” Masak Kopi”, secara konsisten masih membawa beragam pesan dan fenomena sosial budaya melay

(Official Press Release) Salam Ya Salam - Varsity

Assalamualaikum Pamflet Promo Assalamu’alaikum. Indahnya dunia, bila semua Saling tegur sapa, damai tercipta Tak ada saling cela dan saling curiga Dari hati tersenyumlah dan tebarkan salam Ungkapan sederhana yang sangat akrab di telinga ini ternyata mengandung makna mendalam . Makna dalam kalimat tersebut adalah semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa. Dengan kalimat ini pula Varsity memperkenalkan diri mereka ke industri dan pecinta musik yang dikemas dalam single perdana bertajuk ‘Salam Ya Salam’. Sebuah single pop manis yang bernuansa ceria dan sangat ringan di telinga. Liriknya pun sangat sederhana. “Ini adalah lagu pengenalan dari kami. Seperti sebuah salam. Sekaligus kami juga ingin berpesan agar peace be upon us seperti dalam lirik lagunya. Salam damai untuk negeri karena kami melihatnya harusnya manusia itu saling damai, tanpa saling cela dan curiga,” ujar Ang sang gitaris juga vokalis yang menciptakan single bersama rekannya Awe (vok

#BualMusikVol15 - Living Legend Grup Qasidah Modern Indonesia Nasida Ria

Nasida Ria Living Legend Grup musik Qasidah Indonesia,Bahkan Gelar salah satu living legend Musik di Indonesia juga layak disematkan pada grup Nasida Ria. Beberapa waktu lalu erhan.ID mendapat sebuah kehormatan untuk menginterviewnya tentang perjalanan karir dan segala hal unik sepanjang 4 dasawarsa perjalanan grup ini.  Bisa diceritakan sejarah Nasida Ria? Nasida Ria adalah Grup kasidah yang telah berdiri sejak 1975 . Didirikan oleh Almarhum H. Muhammad Zain dan pemimpin grup adalah HJ. Mudrikah Zain yang dalam perjalanannya sudah menghasilkan 34 Album reguler, ditambah dengan Arabic song dan beberapa lagu pilihan. Pernah manggung di luar negeri seperti Hongkong, Jerman, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Kenapa Nasida Ria bisa disebut sebagai “Pelopor grup Qasidah Modern? Sebenarnya Almarhum Bapak saya sebagai pendiri Nasida Ria telah memiliki grup Qasidah sebelumnya sekitaran tahun 1970an. Pada masa itu seringnya orang membawa lagu berirama padang pasir dan berba

(Official Press Release) Jimmy Satio - Meratap Harap

Meratap Harap Cover Jimmy Satio merupakan seorang personil dari Band Troya, Gitaris Solo dan musisi yang aktif berkarya di Pekanbaru. Setelah bermusik selama 1 Dekade bersama Troya dan aktif membuat konten pada channel review gear dan gitar bernama "Gitaragam" , beberapa waktu lalu Jimmy telah melepas sebuah karya instrumentalnya bertajuk "Meratap Harap". Meratap Harap merupakan sebuah lagu instrumental gitar yang bernuansa ambience dan sedikit memiliki aransemen post rock. Berdurasi 6.08 detik,pendengar dibawa kedalam dunia fantasi bentukannya yang penuh dengan sayatan dan cabikan dari sound gitar yang dia hasilkan. Kesan Instrumental gitar tetap kental terasa dibalut dengan nada-nada dan komposisi yang terasa kalut memberikan kesan gelap dan kesedihan. Album ini tersedia pada layanan musik digital ternama seperti Itunes dan Spotify. Sebuah Video musik telah dilepas melalui channel official Jimmy yang bernama "Jimmy Satio". Pembuatannya dipro

How to promote your event and art in digital era (Free Download PPT)

Cover How to promote your event and art in digital era from Erhan Ardianda

Menjadi Punk "Terdidik" ala Marjinal

Copyright by Lorong Musik Banyaknya stereotipe negatif tentang anak punk membuat masyarakat seolah memandang miring terhadap komunitas ini. Kehadiran Marjinal Band seolah menjadi satu berlian didalam lumpur yang sudah muncul ke permukaan. Meskipun apresiasi terhadap musik genre ini masih rendah,ketulusan musisinya dalam berkarya membuat scene musik ini tak akan pernah padam. Marjinal adalah band dedengkot punk Indonesia yang terbentuk sejak tahun 1998,di awaki oleh  Mike (Guitar - Vocal), Bob (Bass - Vocal). Mengusung topik masyarakat menengah ke bawah, masyarakat marjinal yang tersisihkan. Dengan mengangkat tema tersebut,berbagai karya yang dihasilkan oleh Marjinal menjadi pengantar beragam masalah sosial politik yang terjadi.  Sejarah penamaan band ini berasal dari nama Marsinah seorang aktivis buruh perempuan.  Selama perjalanan bermusik  enam album telah dihasilkan, dengan album pertama (1999) bertajuk Tunduk Diam Atau Bangkit Melawan, dilanjutkan dengan Antifasis dan Anti

Paket lengkap Album perdana .FEAST

.FEAST Photo  Geliat musik indie selalu menghadirkan warna pada musik Indonesia. Kehadiran berbagai band pendatang baru dari scene ini selalu dinanti oleh setiap penggemar musik tanah air. .FEAST sebagai salah satu pemain baru di scene ini turut memeriahkan jajaran barisan serangan terhadap musik mainstream. Band asal ibukota ini bisa menjadi alternatif baru setiap penikmat musik masa kini. .FEAST yang beranggotakan Aristo Haryo (drum), Adnan S.P. (gitar), Baskara Putra (vokal), Dicky Renanda (gitar), dan F. Fikriawan (bas) telah meluncurkan sebuah album penuh pada 20 September 2017 lalu bertajuk "Multiverses" . Band yang bergenre Rock ini mencampuradukkan berbagai genre kedalam debut album perdana mereka ini. Album yang berisi 11 lagu ini terdiri dari berbagai elemen musik seperti gospel, Motown, stoner rock, doom, hingga hip hop. Selain beragam genre/elemen musik,kolaborasi dari berbagai musisi yang sudah hits di scene masing-masing juga dilibatkan.  Berba

(Official Press Release) Bencah Kesuma Berisik 2017

Poster BKB 2017 Bencah Kesuma Berisik adalah pagelaran musik yg di gelar di Riau tepatnya Kabupaten Rokan Hulu kecamatan Kabun yang telah dilaksanakan untuk kali ke tiga oleh KAWASAN BEBAS Production.  Event ini merupakan kebanggaan bagi setiap penikmat musik Rohul yang bisa memberi wadah untuk band band dan penikmat musik sekeras rock, metal, extreme dll. Dengan konsep yang berbeda  setiap tahunnya,berbagai Band cadas lokal Riau sudah pernah memanaskan acara ini. Pada tahun ini,MALTREAT DEAFEN ( Pekanbaru DeathMetal ), KILLER BEE ( Pekanbaru MetalCore ) dan RETALITION ( Sungai Penuh - Jambi DeathMetal ) didaulat menjadi headliner utama. Selain itu 18 band dari berbagai daerah Riau, Jambi dan Sumatra Barat telah mengkonfirmasi kehadiran mereka. Hal ini adalah kesempatan yg baik untuk pecinta musik keras di Rokan Hulu sebagai tempat bercengkrama dengan band idola. Acara digelar pada :  21 Oktober 2017 G.O.R 51 Bencah Kesuma, Kabun - Rokanhulu Kebisingan di

(Official Press Release) Rock In Borneo 2017

Rock In Borneo 2017 Official Pamflet Distorsi Rock Borneo Proudly Present : ROCK IN BORNEO 2017 "Mamanda Etam Lestari" Sabtu, 23 September 2017 | Lapangan Panahan Std.Aji Imbut Tenggarong - Kutai Kartanegara |  East Borneo,Indonesia | Memasuki kali keenam pelaksanaan Rock in Borneo yang dulunya bernama Kukar Rockin'Fest,kami dari distorsi memiliki tantangan tersendiri pada tahun ini,dimana setiap tahunnya Puluhan Ribu penonton datang dari segala penjuru arah serta para awak Media baik Cetak,Digital maupun elektronik mulai dari Nasional hingga internasional datang meliput perhelatan besar ini,itulah yang menjadi alasan mendasar di pilihnya tagline MAMANDA ETAM LESTARI, mamanda sendiri adalah seni tradisi rakyat Kutai yang tentu saja banyak dari generasi milenial kurang mengenalnya,hingga peran Rock in Borneo disini adalah sebagai tongkat estafet agar seni mamanda bisa lebih di kenal anak anak muda pasca event berlangsung,tentu saja ada beberapa seni tradi