Copyright by Lorong Musik |
Banyaknya stereotipe negatif tentang anak punk membuat masyarakat seolah memandang miring terhadap komunitas ini. Kehadiran Marjinal Band seolah menjadi satu berlian didalam lumpur yang sudah muncul ke permukaan. Meskipun apresiasi terhadap musik genre ini masih rendah,ketulusan musisinya dalam berkarya membuat scene musik ini tak akan pernah padam.
Marjinal adalah band dedengkot punk Indonesia yang terbentuk sejak tahun 1998,di awaki oleh Mike (Guitar - Vocal), Bob (Bass - Vocal). Mengusung topik masyarakat menengah ke bawah, masyarakat marjinal yang tersisihkan. Dengan mengangkat tema tersebut,berbagai karya yang dihasilkan oleh Marjinal menjadi pengantar beragam masalah sosial politik yang terjadi. Sejarah penamaan band ini berasal dari nama Marsinah seorang aktivis buruh perempuan.
Selama perjalanan bermusik enam album telah dihasilkan, dengan album pertama (1999) bertajuk Tunduk Diam Atau Bangkit Melawan, dilanjutkan dengan Antifasis dan Antirasis Action setahun kemudian, lalu Marsinah (2003), Predator (2005) parTAI marJINal (2009), dan KPK (Kita Perangi Korupsi) di tahun 2015 lalu. Selain itu, mereka juga sempat menggarap lagu-lagu untuk soundtrack film Punk in Love (2009) disutradarai Ody C. Harahap dan dibintangi Vino G. Bastian.
Setiap karya yang dihasilkan Marjinal memiliki pesan dan kritik yang terjadi seperti Marsinah, Hukum Rimba, Luka Kita, Negri Ngeri, dan masih banyak lagi. Karya yang dihasilkan ini juga telah membuat mereka laris tampil pada event yang diselenggarakan oleh KPK,LSM dan lembaga korporat lainnya. Selain aktif bermusik,setiap personil juga terlibat aktif dengan komunitas Taring Babi. Komunitas Taring Babi adalah komunitas yang sangat kreatif, punker-punker yang yang ada di sana melahirkan karya-karya kreatif berseni tinggi yang dikomersilkan. Seperti pembuatan sablon, tattoo, pembuatan kaos distro, dan masih banyak lagi kreatif mereka.
Dengan mengusung prinsip DIY (Do It Yourself) juga,Marjinal sudah pernah melakukan tur internasional Belanda, Jerman, dan Rusia. Prinsip mereka ini mengajarkan ke kita semua bahwa kesuksesan bisa diraih dengan mandiri tanpa mengharap belas kasihan kepada perusahaan dan major label.
Marjinal adalah band dedengkot punk Indonesia yang terbentuk sejak tahun 1998,di awaki oleh Mike (Guitar - Vocal), Bob (Bass - Vocal). Mengusung topik masyarakat menengah ke bawah, masyarakat marjinal yang tersisihkan. Dengan mengangkat tema tersebut,berbagai karya yang dihasilkan oleh Marjinal menjadi pengantar beragam masalah sosial politik yang terjadi. Sejarah penamaan band ini berasal dari nama Marsinah seorang aktivis buruh perempuan.
Selama perjalanan bermusik enam album telah dihasilkan, dengan album pertama (1999) bertajuk Tunduk Diam Atau Bangkit Melawan, dilanjutkan dengan Antifasis dan Antirasis Action setahun kemudian, lalu Marsinah (2003), Predator (2005) parTAI marJINal (2009), dan KPK (Kita Perangi Korupsi) di tahun 2015 lalu. Selain itu, mereka juga sempat menggarap lagu-lagu untuk soundtrack film Punk in Love (2009) disutradarai Ody C. Harahap dan dibintangi Vino G. Bastian.
Setiap karya yang dihasilkan Marjinal memiliki pesan dan kritik yang terjadi seperti Marsinah, Hukum Rimba, Luka Kita, Negri Ngeri, dan masih banyak lagi. Karya yang dihasilkan ini juga telah membuat mereka laris tampil pada event yang diselenggarakan oleh KPK,LSM dan lembaga korporat lainnya. Selain aktif bermusik,setiap personil juga terlibat aktif dengan komunitas Taring Babi. Komunitas Taring Babi adalah komunitas yang sangat kreatif, punker-punker yang yang ada di sana melahirkan karya-karya kreatif berseni tinggi yang dikomersilkan. Seperti pembuatan sablon, tattoo, pembuatan kaos distro, dan masih banyak lagi kreatif mereka.
Dengan mengusung prinsip DIY (Do It Yourself) juga,Marjinal sudah pernah melakukan tur internasional Belanda, Jerman, dan Rusia. Prinsip mereka ini mengajarkan ke kita semua bahwa kesuksesan bisa diraih dengan mandiri tanpa mengharap belas kasihan kepada perusahaan dan major label.
Comments