Kopi merupakan minuman yang banyak digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, dewasa, orang tua, laki-laki maupun wanita. Tak heran juga kopi banyak peminatnya, karena dengan aroma dan rasa yang pekat dan khas ini membuat orang-orang jatuh hati padanya.
Sebelum kita membahas cara penyeduhan kopi secara tradisional maupun modern, kita kenali dulu yuuk guys jenis-jenis kopi nusantara apa aja yaa
1. Kopi Arabika
Kopi arabika adalah jenis biji kopi tertua dan merupakan yang paling banyak dibudidayakan, biji arabika berharga lebih tinggi dipasar kopi. Biji kopi arabika akan jatuh dari pohonnya setelah matang, sehingga harus segera dipanen untuk mencegah tercampurnya dengan bau dan rasa tercampur dengan tanah..
Kopi arabika ini memiliki ciri ukuran biji lebih kecil dibanding dengan biji kopi robusta. Kopi arabika ini memiliki rasa dan aroma yang lebih nikmat. Harga kopi ini lebih mahal dari kopi robusta, karena kopi ini memiliki banyak kelebihan.. Kopi arabika memiliki banyak varian, diantaranya: bali kintamani, bluejava, prenger, arjuno, temanggung java jampit, wonosobo, aceh gayo, karlos, mandheling toba porsea, linthong, dolok sanggul, kalosi, gayo borbor, flores manggarai, flores bajawa, toraja sapan papua wamena, peaberry dan longberry gayo.
Kopi arabika ini memiliki ciri ukuran biji lebih kecil dibanding dengan biji kopi robusta. Kopi arabika ini memiliki rasa dan aroma yang lebih nikmat. Harga kopi ini lebih mahal dari kopi robusta, karena kopi ini memiliki banyak kelebihan.. Kopi arabika memiliki banyak varian, diantaranya: bali kintamani, bluejava, prenger, arjuno, temanggung java jampit, wonosobo, aceh gayo, karlos, mandheling toba porsea, linthong, dolok sanggul, kalosi, gayo borbor, flores manggarai, flores bajawa, toraja sapan papua wamena, peaberry dan longberry gayo.
2. Kopi Robusta
Pohon kopi robusta merupakan tanaman yang tumbuh pada ketinggian rendah (permukaan laut sampai 600m), tahan pada kelembapan dan lebih tahan terhadap penyakit dibanding kopi arabika. Robusta juga matang dalam waktu sekitar setengah dari waktu yang dibutuhkan kopi arabika.
Biji kopi robusta tidak jatuh dari pohon saat ia matang. Sehingga tidak perlu segera panen. Kopi ini juga digunakan untuk kopi secara komersial dalam kaleng dan kopi instan karena lebih murah biaya produksi.
Kopi robusta memiliki ciri-ciri ukuran biji yang besar dan berbentuk oval. Robusta dapat tumbuh dalam lingkungan yang sejuk maupun di lingkungan yang tergolong panas. Kopi yang biasa tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis ini memang tidak memiliki aroma dan rasa 5sebaik kopi arabika. Rasanya juga cenderung pahit dan sedikit asam, serta kandungan kafeinnya lebih tinggi. Jadi wajar saja jika kopi jenis ini dihargai dengan harga yang lebih murah.
Kopi robusta juga memiliki banyak varian diantaranya: Robusta dampit, robusta temanggung, robusta sidikalang dan robusta flores bajawa.
Perlu kalian ketahui yaa guys bahwa cita rasa kopi itu tidak hanya bergantung pada asal jenis kopi tersebut, namun juga dipengaruhi dengan cara pengolahannya, kombinasi antara jenis kopi dengan kualitas baik dengan cara pengolahnnya yang tepat, maka akan menghasilkan rasa kopi yang benar-benar nikmat. Disini kita akan belajar teknik penyajian kopi dengan cara tradisional dan modern.
Teknik tradisional
Teknik ini bisa digunakan oleh semua penggemar kopi yang dapat di aplikasikan dirumah, jika malas pergi ke warkop hehe. Misalnya beberapa peralatan masak yang bisa digunakan dalam membuat kopi diantaranya: teko/ceret, ibrik dan gelas. Berikut langkah-langkahnya:
1. masukkan 5-10 gram kopi bubuk kedalam gelas
2. Tambahkan gula secukupnya bagi anda yang suka manis
3. masaklah air hingga panas namun usahakan jangan sampai mendidih. caranya jika sudah terlihat gelembung air segera matikan kompor, kemudian tuangkan air panas tersebut pada gelas yang sudah berisikan kopi
4. Kemudian sisa air tadi dimasak lagi hingga mendidih lalu tuangkan kembali pada gelas kopi hingga pada batas leher gelas
5. Aduk secara merata dan perlahan kemudian tutuplah gelas tersebut
6. Diamkan hingga 4-5 menit
7. Kopi siap dinikmati deeh.
Teknik Modern
Teknik yang satu ini membutuhkan peralatan yang cukup modern yaa guys. ya alat-alat modern ini ditemukan di kafe-kafe terkenal dan jarang sekali bisa di aplikasikan dirumah kecuala agan-agan yang benar-benar pecinta kopi dan telah memiliki alat-alat modern tersebut.
Berikut beberapa peralatan yang umumnya digunakan dalam penyajian kopi menggunakan teknik modern:
1. Plunger
Plunger digunakan untuk mencampurkan bubuk kopi dengan air seduhan. Pencampuran air mendidih dengan bubuk kopi agar bubuk kopi tidak ikut mengambang di atas permukaan air dan menjaga suhu air relatif lama. Bentuknya seperti cangkir gelas
2) Masukkan kopi bubuk dan aduk
3) Masukkan tutup plunger (berbentuk saringan) agar kopi tidak ikut kepermukaan
3) Masukkan tutup plunger (berbentuk saringan) agar kopi tidak ikut kepermukaan
2. Vietnam Drip
Vietnam drip adalah cara penyeduhan kopi yang umumnya digunakanoleh masyarakat vietnam. Alasan kenapa alat ini banyak digemari oleh penikmat kopi karena simple, filter yang digunakan pada metode ini mampu menjaga citarasa kopi. Selain itu proses penyeduhan yang tidak terlalu banyak menghabiskan waktu dan harga filter yang tergolong murah juga menjadi faktor yang menyebabkan metode ini kian populer.Alat ini juga klasik mirip dengan French Press, yakni sama-sama menggunakan efek tekanan untuk mendapatkan seduhan sari kopi. Bedanya, French Press tidak menerapkan sistem tetes melainkan tetap pada wadah yang sama, berikut cara pembuatannya:
1. Persiapkan kopi yang ingin anda seduh. Untuk rasio kopi yang biasa saya gunakan adalah 10 gr kopi untuk setiap 60 ml air. Namun itu bisa anda sesuaikan karena beberapa barista yang saya baca tulisannya menggunakan rasio 10 gr : 140 ml.
2. Selanjutnya giling biji kopi menggunakan grinder. Sebaiknya miliki grinder yang mempunyai fitur pengatur ukuran karena ukuran yang ideal pada metode ini adalah Coarse, ukuran bubuk kopi yang paling kasar.
3. Kemudian didihkan air. Seperti yang sudah saya katakan tadi, saya menggunakan 60 ml air. Sedangkan untuk suhu kebanyakan barista mendidihkan air hingga air mencapai suhu 92-95 °C namun saya lebih suka mendidihkan air hingga mencapai suhu 95-100 °C karena ada kemungkinan suhu akan berkurang pada saat proses penyeduhan berlangsung.
4. Persiapkan filter, sebaiknya cuci terlebih dahulu filter yang akan digunakan karena sisa-sisa bubuk kopi atau debu yang tertinggal di dalam filter akan merusak aroma kopi anda nantinya.
5. Tuangkan 2 sdt susu kental kedalam gelas. Masyarakat vietnam biasa menggunakan susu dalam metode ini, namun anda bisa menggantinya dengan madu atau bahkan tidak menggunakan kedua-duanya sama sekali.
6. Kemudian masukan bubuk kopi yang telah digiling kedalam filter. Tapi sebelum memasukan bubuk kopi, buka dulu plunger.
7. Setelah bubuk kopi dimasukan kedalam filter, ratakan bubuk kopi menggunakan plunger. Kemudian biarkan plunger tetap berada di dalam filter.
8. Kemudian tuangkan air panas ke dalam filter. Awali dengan menuangkan 20 ml air terlebih dahulu. Kemudian diamkan selama 20 detik. Trik ini akan membuat air dan kopi terekstrak dengan baik.
9. Setelah menunggu 20 detik, tuangkan 40 ml sisa air ke dalam filter kemudian tutup filter lalu tunggu hingga 2 menit.
10. Setelah 2 menit buka katup filter dan lihat apakah air sudah turun semuanya. Jika dalam waktu 2 menit masih terdapat air didalam filter itu berarti ukuran bubuk kopi anda terlalu halus. Jadi lain kali giling kopi sedikit lebih kasar.
11. Setelah semua air turun ke gelas yang berada dibawah filter. Aduk kopi hingga rata. Namun langkah ini bisa anda lewatkan jika anda tidak menggunakan susu atau madu.
12. Setelah mengaduk, tuangkan kopi kedalam cangkir anda. Sekarang anda hanya tinggal menikmati secangkir kopi nikmat yang smooth dan minim ampas.
1. Persiapkan kopi yang ingin anda seduh. Untuk rasio kopi yang biasa saya gunakan adalah 10 gr kopi untuk setiap 60 ml air. Namun itu bisa anda sesuaikan karena beberapa barista yang saya baca tulisannya menggunakan rasio 10 gr : 140 ml.
2. Selanjutnya giling biji kopi menggunakan grinder. Sebaiknya miliki grinder yang mempunyai fitur pengatur ukuran karena ukuran yang ideal pada metode ini adalah Coarse, ukuran bubuk kopi yang paling kasar.
3. Kemudian didihkan air. Seperti yang sudah saya katakan tadi, saya menggunakan 60 ml air. Sedangkan untuk suhu kebanyakan barista mendidihkan air hingga air mencapai suhu 92-95 °C namun saya lebih suka mendidihkan air hingga mencapai suhu 95-100 °C karena ada kemungkinan suhu akan berkurang pada saat proses penyeduhan berlangsung.
4. Persiapkan filter, sebaiknya cuci terlebih dahulu filter yang akan digunakan karena sisa-sisa bubuk kopi atau debu yang tertinggal di dalam filter akan merusak aroma kopi anda nantinya.
5. Tuangkan 2 sdt susu kental kedalam gelas. Masyarakat vietnam biasa menggunakan susu dalam metode ini, namun anda bisa menggantinya dengan madu atau bahkan tidak menggunakan kedua-duanya sama sekali.
6. Kemudian masukan bubuk kopi yang telah digiling kedalam filter. Tapi sebelum memasukan bubuk kopi, buka dulu plunger.
7. Setelah bubuk kopi dimasukan kedalam filter, ratakan bubuk kopi menggunakan plunger. Kemudian biarkan plunger tetap berada di dalam filter.
8. Kemudian tuangkan air panas ke dalam filter. Awali dengan menuangkan 20 ml air terlebih dahulu. Kemudian diamkan selama 20 detik. Trik ini akan membuat air dan kopi terekstrak dengan baik.
9. Setelah menunggu 20 detik, tuangkan 40 ml sisa air ke dalam filter kemudian tutup filter lalu tunggu hingga 2 menit.
10. Setelah 2 menit buka katup filter dan lihat apakah air sudah turun semuanya. Jika dalam waktu 2 menit masih terdapat air didalam filter itu berarti ukuran bubuk kopi anda terlalu halus. Jadi lain kali giling kopi sedikit lebih kasar.
11. Setelah semua air turun ke gelas yang berada dibawah filter. Aduk kopi hingga rata. Namun langkah ini bisa anda lewatkan jika anda tidak menggunakan susu atau madu.
12. Setelah mengaduk, tuangkan kopi kedalam cangkir anda. Sekarang anda hanya tinggal menikmati secangkir kopi nikmat yang smooth dan minim ampas.
3. Moka Pot
Metode penyeduhan kopi menggunakan Moka Pot adalah metode penyeduhan kopi yang paling sering digunakan oleh penikmat kopi rumahan di negara-negara Eropa dan Amerika Latin. Dengan menggunakan metode Moka Pot, kopi yang dihasilkan memiliki citarasa yang kuat dan pekat layaknya espresso. Maka tak heran bila Moka Pot juga disebut-sebut sebagai cikal bakal lahirnya mesin espresso. Sebelum melangkah pada cara pembuatan kopi dengan menggunakan moka pot, ada hal yang perlu kalian ketahui guys tentang moka pot adalah rasio antara kopi dan air. Untuk moka pot, perbandingan yang pas adalah 1:13, atau setiap 20 gr kopi, anda membutuhkan 260 ml air. Berikut nii langkah-langkahnya:
1. Giling biji kopi anda terlebih dahulu menggunakan grinder. Ukuran bubuk kopi yang ideal untuk metode Moka Pot adalah medium fine
2. Setelah biji kopi digiling, masukan ke komponen bagian tengah, kemudian ratakan dengan menggunakan jari. Ingat, anda hanya perlu meratakan, jangan ditekan karena itu akan membuat kopi dan air tidak terekstrak dengan baik.
3. Selanjutnya masukan air ke bagian moka pot yang paling bawah. Sebagian barista menggunakan air hangat/panas, namun sebagian lagi menggunakan air dengan suhu yang sedang (tidak dingin dan tidak panas).
4. Jika air dan kopi telah ditempatkan pada tempatnya masing-masing, lanjutkan dengan menyatukan ketiga komponen tersebut.
5. Setelah itu tempatkan moka pot di kompor dengan keadaan katup terbuka kemudian nyalakan api dengan ukuran yang kecil. Jika Anda sudah melakukannya dengan benar kopi yang menguap akan terlihat pekat, mengeluarkan buih-buih, dan berwana coklat keemasan.
6. Setelah semua air yang berada dibawah naik ke bagian atas, tutup katup moka pot kemudian angkat. Selalu gunakan kain tebal untuk memegang moka pot karena moka pot akan sangat panas.
7. Untuk langkah akhir, tuangkan kopi kedalam cangkir kesayangan anda. Selanjutnya anda hanya tinggal menikmat seduhan kopi menggunakan Moka Pot. Kemudian kopi siap dinikmati deeh.
4. mesin espresso
Pengen tau cara buat espresso dengan menggunakan presso dan menghasilkan espresso yang sempurna? ikuti langkah-langkah berikut guys:
1. Siapkan bubuk, lalu isi ke ‘PortaFilter’, lalu padatkan dengan ‘Tamper Spoon’ yang tersedia.
1. Siapkan bubuk, lalu isi ke ‘PortaFilter’, lalu padatkan dengan ‘Tamper Spoon’ yang tersedia.
2. Pasangkan pada tempatnya dengan mantap agar bubuk kopi yang telah dipadatkan tidak “membuyar”.
3. Isi air panas ke tempatnya dalam posisi lengan tertutup.
4. Tarik kedua lengan ke atas dengan perlahan, air akan membasahi permukaan bubuk kopi Anda.
3. Isi air panas ke tempatnya dalam posisi lengan tertutup.
4. Tarik kedua lengan ke atas dengan perlahan, air akan membasahi permukaan bubuk kopi Anda.
5. Tekan kedua lengan kebawah dalam satu gerakan dengan mantap secara seimbang.
Gerakan inilah yang akan menghasilkan tekanan.
6. Setelah mentok, tahan di posisi itu dengan jemari lainnya,
6. Setelah mentok, tahan di posisi itu dengan jemari lainnya,
JANGAN MENGENDUR, dan lepaskan tahanan apabila air sudah tidak mengucur.
Kemudian espresso siap dinikmati deeh.
Kemudian espresso siap dinikmati deeh.
5. Syphon Coffee Maker
Syphon Coffee Maker di desain khusus untuk para pecinta atau penikmat kopi yang tidak terlalu kuat tingkat kepahitannya. Bentuk yang unik menjadikannya hanya sebagai pajangan saja. Cara kerja yang unik pun sukses menarik banyak orang untuk mengeluarkan uangnya dan membeli syphon. Berikut langkah-langkah menyeduh kopi dengan syphon guys:
1. Siapkan Coffee makernya
2. Masukkan air ke dalam pot bawah secukupnya
Cara kerja dari coffee maker ini pertama masukan air secukupnya kedalam tabung pertama yang berbentuk cembung, lalu masukkan ground coffee kedalam tabung kedua diatas yang memiliki saringan didalamnya.
3. Tuangkan bubuk kopi kedalam pot bagian atas
4. Pasangkan kedua pot yang telah diisi dengan air dan bubuk kopi
5. Panaskan Syphon coffee makernya selama 6-8 menit. Disarankan menggunakan spiritus.
Setelah semuanya komplit, maka lanjut masukkan spirtus kedalam kompor syphon untuk menyalakan api. Tunggu beberapa menit dan lihat reaksi air yang mendidih naik ke atas dan bercampur dengan ground coffee.
6. Tunggu hingga air sampai menekan ke bagian atas pot
7. Setelah itu matikan spiritus dan air akan mengalir ke bawah dengan sendirinya
Setelah semua air yang mendidih naik ke atas dan bercampur dengan ground coffee maka dengan menutup tabung kedua tersebut semua air yang ada didalamnya akan otomatis turun dengan sendirinya ke dalam tabung satu yang cembung dan kopi siap disajikan.
Mudahkan guys, Selamat mencoba dan semoga bermanfaat yaa!!!
Sumber : http://kopikopen.com/blog/cara-menyeduh-kopi/
Comments
Kunjungi Kami