Skip to main content

Cara Jadi DJ

Di zaman dahulu, ide menyentuhkan tangan pada sebuah rekaman vinyl dianggap sebagai suatu hal yang melanggar aturan. Akan tetapi, para DJ perintis seperti Kool Herc, Grandmaster Flash, dan Grand Wizard Theodore menjadi pionir untuk teknik-teknik yang sekarang kita remehkan, padahal bisa membuat kerumunan orang bergoyang karena sifat berseninya. Break beats, scratching, looping, dan punch phrasing adalah keahlian-keahlian DJ, dan Anda bisa belajar untuk memulainya jika Anda ingin menjadi bagian dari kultur disc-jockey. Pelajari peralatan dan keahlian mendasar yang harus Anda kembangkan, selain cara membangun basis penggemar serta mendapatkan pengalaman untuk menjalani pekerjaan ini sebagai karier yang potensial.


Bagian 1 dari 5: Mengumpulkan Perlengkapannya



1.Mulailah dari dasar. Menjadi DJ mengharuskan Anda untuk melakukan jauh lebih banyak daripada hanya memainkan lagu. Mempelajari menyusun panggung, melakukan mixing secara spontan, dan membuat orang-orang berdansa, dimulai dengan dek DJ Anda. Anda bisa berinvestasi dengan membeli pengeras suara (speaker) yang lebih besar, monitor, pengontrol MIDI, antarmuka audio, mikrofon, serta berbagai tambahan lainnya di kemudian hari. Hal ini tergantung pada ambisi Anda dalam menjadi DJ, tetapi saat ini, yang Anda butuhkan adalah perlengkapan DJ standar, yang mencakup:
  1. Dua turntable atau pemutar CD
  2. Mixer dengan 2 saluran
  3. Headphone
  4. Pengeras suara
  5. Perangkat lunak untuk keperluan mixing (opsional)



2.Tentukan apakah Anda akan memainkan musik analog atau digital. Perlengkapan DJ tradisional menggunakan turntable untuk memainkan rekaman vinyl, tetapi sekarang penggunaan perlengkapan digital dengan CD semakin umum ditemui. Kedua tipe perlengkapan ini punya kelebihan dan kekurangannya sendiri, tetapi sangat efektif untuk bermain musik dan menjadi DJ.
Perlengkapan analog akan memampukan Anda menjalani profesi DJ dalam cara yang paling tradisional, dengan mempelajari keahlian-keahlian DJ sesuai cara pengembangannya: menggoreskan stylus pada sebuah piringan vinyl. Anda harus mengumpulkan koleksi rekaman vinyl untuk bermain, sehingga cara ini mungkin agak mahal.
Perlengkapan digital membuat Anda bisa menjalani profesi DJ dengan lebih praktis, dan proses belajarnya akan jauh lebih singkat. Sebagai contoh, mempelajari teknik beat-match dan transisi, akan jauh lebih mudah dengan penghitung BPM dan sistem perangkat lunak.

3.Pertimbangkan membeli paket perangkat lunak untuk keperluan mixing. Serato Scratch atau Traktor adalah program-program berkualitas yang bisa membaca semua format musik dan memilih lagu melalui antarmuka program komputer. Pioneer dan Numark juga menawarkan berbagai produk yang mungkin ingin Anda pertimbangkan.
Program-program ini akan memampukan Anda mengakses perpustakaan MP3 pada kandar keras (hard drive) Anda, untuk melengkapi pilihan CD serta piringan vinyl Anda. Sering kali, program-program ini menawarkan fungsi live looping dan scratching, delay dan reverberation, pengontrolan real-time, serta opsi-opsi video dan karaoke.
Ableton adalah sebuah program yang mengizinkan Anda untuk menyambungkan pengontrol mixing melalui kabel USB dan beroperasi dalam cara yang lebih klasik. Program ini bagus untuk pemula dan ramah untuk kantong.

4.Bersikaplah ekonomis. Jangan langsung berinvestasi dengan membeli perlengkapan yang mahal. Sebagian besar uang Anda harus dihabiskan untuk membeli turntable serta mixer. Lupakan benda-benda lainnya untuk sekarang. Dan, keluarkan uang dengan bijaksana – beli dek bekas dan mixer yang baru.
Jika Anda serius ingin menjadi DJ, mungkin Anda mengenal beberapa DJ lain di area Anda. Hubungi mereka untuk meminta saran atau tutorial pada sistem yang mereka gunakan! Jika mereka setidaknya juga bersemangat, mereka akan dengan senang hati meluangkan waktu untuk menjelaskan cara-cara mereka bermusik.

5.Jangan lupakan studio rumahan Anda. Kebanyakan DJ merekam demo, playlist, dan musik original di rumah. Pastikan perlengkapan yang Anda bawa ke klub melengkapi perlengkapan yang Anda gunakan di rumah. Contohnya, jika Anda seorang DJ hip-hop, Anda mungkin ingin berinvestasi membeli mixer scratch/battle untuk mensimulasikan lingkungan kompetisi di rumah Anda.
Hal ini terutama berguna jika Anda berencana memproduksi musik Anda sendiri. Kita akan membahasnya nanti, tetapi ketahuilah bahwa Anda bisa mempertimbangkan opsi ini dalam karier Anda.

6.Cari tahu apa yang Anda perlukan untuk tampil. Jika Anda berencana bermain pada tempat yang sudah memiliki perlengkapan DJ, Anda mungkin hanya perlu sebuah laptop yang memiliki perangkat lunak untuk proses mixing. Jika Anda berencana bermain pada acara-acara pribadi, Anda mungkin harus menyediakan perlengkapan Anda sendiri. Cari tahu apa yang Anda perlukan dan tidak perlukan untuk sebuah pekerjaan tertentu.
Beberapa perangkat lunak yang digunakan untuk keperluan mixing saat bermusik mungkin sulit dipelajari. Anda bisa menemukan tutorial-tutorial yang berkualitas daring untuk kebanyakan tipe perangkat lunak. Jika tidak, Anda bisa belajar dari sekolah DJ untuk menguasai perangkat-perangkat lunak termutakhir – tetapi ketahuilah bahwa Anda juga bisa mempelajarinya sendiri.

7.Kembangkan koleksi musik yang banyak. Anda tahu apa lagi yang Anda perlukan? Musik. Jangan yang buruk dalam format unduhan mp3 kelas tiga. Untuk menjadi seorang DJ yang terhormat, Anda setidaknya harus membayar musik yang Anda dapatkan. Saat ini, Anda bisa bermusik dengan apa yang sudah Anda punya, tetapi ketahuilah bahwa Anda pada akhirnya harus membayar untuk membeli musik karya orang lain. Anda harus menjadi seorang ahli musik. Hubungi teman-teman Anda dan periksa daftar lagu-lagu hits, saluran-saluran perusahaan rekaman pada YouTube, dan situs-situs web yang khusus dibuat untuk para DJ, misalnya Beatport. Berikut daftar genre yang bisa Anda ikuti:
House
Trance
Techno
Electro
Glitch
Dark Alternative
Progressive
Breakbeat
Hardstyle
Hardcore
Downtempo
Jungle
Drum and Bass
Dubstep
Hip-Hop


Bagian 2 dari 5: Menggarap Musiknya


1.Pelajari BPM lagu-lagu yang Anda mainkan. Hitungan BPM (beats per minute) dari sebuah lagu akan menentukan seberapa mudah Anda bisa mencampurnya dengan lagu lain. Anda bisa menghitung BPM dengan melakukan penghitungan manual menggunakan stopwatch, tetapi hal ini cukup melelahkan. Beberapa mixer sudah memiliki penghitung BPM, sementara kebanyakan perangkat lunak untuk DJ akan menghitung BPM pada sebuah trek untuk Anda, meski hasil penghitungan ini mungkin tidak 100% akurat setiap saat. Jadi, pastikan Anda sendiri memiliki perasaan untuk menebak BPM dalam sebuah lagu.
Anda bisa menggunakan pitch warp untuk menyamakan ketukannya, meski lebih baik Anda memilih dua lagu yang hanya berselisih beberapa BPM. Akan tetapi, gunakan pitch warp hanya pada lagu-lagu yang belum memiliki trek vokal. Mempercepat atau melambatkan sebuah lagu akan mengubah kuncinya dan mengacaukan segalanya.

2.Pelajari bagian intro dan outro. Kebanyakan lagu-lagu dance akan memiliki bagian intro dengan musik yang bermain, tetapi vokalnya diam di awal lagu, dengan bagian outro yang berkorespondensi di akhirnya. Proses mixing biasanya berarti mencampur bagian intro suatu lagu dengan bagian outro lagu lainnya. Mengetahui kapan bagian outro dan intro mulai merupakan hal yang penting saat Anda melakukan mixing secara langsung.
Siapkan lagu kedua Anda. Pastikan lagu ini siap dimainkan saat lagu pertama sudah mulai berakhir. Gunakan satu tangan pada turntable atau bagian pitch pemutar CD untuk menyesuaikan kecepatannya (jika BPM kedua lagu tidak sesuai) dan nyalakan lagu lainnya pada fungsi crossfader, agar volume lagu pertama berkurang saat volume lagu kedua meningkat.

3.Pelajari cara melakukan teknik scratching. Dengan demikian, teknik ini bisa digunakan untuk mencari lokasi dalam sebuah lagu saat semua musik saling bertumpuk, atau sebagai rekaman pseudo agar Anda mulai melakukan scratching. Ada teknik-teknik baby scratch dan scribble scratch, serta drag and scratch, yang bekerja pada tingkatan pitch yang berbeda. [2] Kuasai semuanya sebelum Anda tampil!
Beberapa lagu dan titik pada lagu-lagu tertentu merupakan saat yang pas untuk memulai teknik scratching, sementara beberapa lainnya buruk untuk teknik tersebut. Mengetahui saat melakukan scratching seperti mencari waktu yang pas untuk melontarkan sebuah gurauan: Anda akan tahu jika Anda telah memilih waktu yang benar, atau saat Anda memilih waktu yang salah.

4.Pertahankan agar semuanya tetap simpel pada awalnya. Saat Anda mulai, buat proses mixing menjadi lebih mudah dengan hanya menggunakan dua lagu yang berselisih hingga 3 BPM. Anda juga harus menggunakan dua lagu dengan kunci yang sama. Perangkat lunak Anda bisa memberitahu Anda tentang hal ini. Saat Anda telah menguasainya, mulailah bereksperimen dengan proses looping dan berpindahlah ke fungsi toggle serta menambahkan efek-efek lainnya.
Pastikan juga Anda bereksperimen dengan metode-metode berbeda pada mixer Anda. Untuk kebanyakan efek, ada lebih dari satu cara melakukannya. Anda akan menemukan apa yang Anda inginkan (biasanya terdiri dari dua metode: metode pertama adalah cara Anda sendiri yang sangat unik, dan metode lainnya lebih bersifat otomatis).

5.Lakukan transisi di antara lagu dengan lancar. Salah satu bagian terpenting bermusik sebagai DJ adalah transisi di antara lagu, mencocokkan ketukan agar ketukannya tetap konstan, sehingga membuat orang-orang lanjut menari tanpa terinterupsi. Dengan perangkat keras DJ konvensional, Anda harus mendengarkan bagian intro lagu kedua di headphone Anda, menggerakkan penggeser pitch agar kedua lagu bermain pada kecepatan yang sama, serta menyambungkan lagu pertama secara simultan dengan lagu kedua. Mempelajari cara melakukan hal ini dengan mulus adalah salah satu keahlian wajib bagi seorang DJ.
Anda juga harus menyesuaikan tingkat volume lagunya. Lagu yang Anda mixing keluar harus dimainkan pada volume penuh, jadi Anda harus menyesuaikan lagu kedua secara perlahan, sembari mendengarkan nadanya dengan saksama untuk memainkannya dengan lembut. [3]
Hindari mencampur vokal. Anda harus menghindari menghasilkan suara yang tidak nyaman didengar, yang berarti Anda harus sangat terbiasa dengan bagian intro serta outro pada lagu-lagu yang Anda gunakan.
Secara digital, Anda bisa menggunakan perangkat lunak pencocok ketukan untuk melakukan hal ini secara otomatis, jika lagu-lagu Anda berada dalam rentang jarak beberapa BPM satu sama lain. Akan lebih baik jika Anda juga bisa melakukannya secara analog, karena hal ini adalah keahlian mendasar yang harus dimiliki oleh seorang DJ.


Bagian 3 dari 5: Mempelajari Seninya


1.Berpikirlah dalam jangka panjang. Apa yang awalnya mulai sebagai sebuah hobi yang mahal bisa menjadi karier pada akhirnya. Tugas yang akan Anda laksanakan bukanlah tugas kecil. Menjadi DJ adalah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membuat keajaiban pada musik karya orang lain. Anda mungkin bisa mulai dalam waktu sejam, tetapi Anda tidak akan benar-benar ahli hingga Anda menghabiskan banyak waktu.
Menjadi DJ bukanlah sebuah hobi yang bisa Anda lakukan pada suatu siang di hari apa pun. Jika Anda ingin mengembangkan tingkat keahlian pada karier ini, Anda harus melatihnya. Bisa menghitung hingga angka 4 mungkin merupakan bagian penting dari menjadi seorang DJ, tetapi kemampuan membaca keinginan penikmat karya Anda dan mengetahui jenis musik yang cocok dengan musik lainnya adalah keahlian yang harus diasah.

2.Tentukan apakah Anda ingin menjadi DJ yang menyenangkan orang lain atau spesialis musik. Beberapa penampilan akan memaksa Anda membuat sedikit kompromi. Bar pada lingkungan universitas mungkin ingin mendengar musik Katy Perry, padahal Anda sedang berusaha melupakan Last Friday Night. Menjadi spesialis musik akan memberikan reputasi lebih bagi Anda di kalangan DJ, tetapi mungkin order penampilan yang Anda terima lebih sedikit.
Menyenangkan orang lain berarti Anda memainkan lagu-lagu yang kemungkinan besar paling disukai kebanyakan orang dalam suatu kerumunan. Gaya ber-DJ seperti ini paling cocok untuk acara-acara pribadi, seperti pernikahan atau pesta-pesta kecil.
Spesialis musik bertahan pada sebuah genre musik tertentu, terlepas dari apa yang diinginkan oleh para pendengar. Biasanya, DJ-DJ ini bermain di klab-klab malam yang memiliki standar genre tertentu, atau disukai orang karena tipe musik tertentu.

3.Amati. Cari DJ yang gayanya Anda kagumi dan amati ia sesering mungkin. Perhatikan bagaimana ia menyusun lagu-lagunya dan mengelola kerumunan orang. Setelah Anda memerhatikannya beberapa kali, dekati DJ tersebut dan mintalah beberapa tips. Kebanyakan DJ akan dengan senang hati membantu Anda jika mereka tahu Anda serius.
Dapatkan inspirasi dari para DJ terkenal. Terkadang, Anda bisa terbantu dengan mempelajari para profesional seperti Headhunterz, Tiesto, Avicii, Knife Party, Sebastian Ingrosso, Deadmau5, dan Skrillex.

4.Jadilah seorang DJ yang multigenre. Anda masih bisa menjadi seorang DJ spesialis bahkan jika Anda bisa memainkan beberapa genre – ini berarti Anda seorang spesialis yang memiliki logika. Kebanyakan DJ hebat dalam satu genre musik – memiliki keahlian pada lebih dari satu jenis musik akan membuat Anda menonjol.
Dengan begini, Anda juga akan mendapatkan lebih banyak peluang untuk diminta tampil. Alih-alih hanya bergantung pada satu atau dua klab di area Anda, Anda bisa tampil di beberapa klab lainnya, serta acara-acara pernikahan atau bar mitzvah.
Untuk setiap genre, Anda harus mengetahui bagian-bagian klasiknya, deep cut (sisi B yang seharusnya menjadi sisi A), dan tren-tren masa kini. Memiliki koleksi musik yang cukup dalam daftar Anda akan memastikan pestanya tetap berjalan. 

5
Ikuti tren-tren musik terbaru. Agar Anda tetap bisa berhasil dalam dunia masa kini yang serbacepat, Anda harus terus mengikuti lagu-lagu terpopuler dan melihat arah tren. Anda harus menguasai hari ini dan menyambut hari esok.
Anda harus terus menulis catatan, mencari tahu judul lagu yang baru saja Anda dengar, dan menyimpan daftar ide untuk digunakan nanti saat Anda tampil. Siapkan selalu telepon atau bolpoin karena inspirasi bisa datang kapan saja. Begitu juga dengan teman terbaik Anda, saat ia ingin memperdengarkan lagu terbarunya pada Anda.


Bagian 4 dari 5: Mengembangkan Basis Penggemar


1
Bermusiklah terus-menerus. Sama seperti seorang pilot yang harus menambah jam terbangnya agar semakin dipercaya, Anda harus menambah waktu bermain Anda. Cara terbaik melakukan hal ini dalam gaya yang serius adalah dengan terus menerus bermusik di perusahaan-perusahaan yang terkenal – tidak hanya sesekali di acara-acara tertentu.
Cari perusahaan yang menyalurkan DJ ke acara-acara pernikahan dan sejenisnya. Anda bukan menjadi seorang pekerja paruh waktu di sini, tetapi menjadi seorang musisi yang diundang untuk tampil.
Mendaftarlah bekerja di stasiun radio komunitas atau universitas lokal.
Beberapa tempat mungkin memerlukan DJ untuk bermusik di sela-sela penampilan band. Kenapa bukan Anda yang melakukannya?

2.Kenali karakteristik orang-orang yang akan menonton penampilan Anda. Mengetahui karakteristik mereka sebelum sebuah acara dimulai adalah hal yang penting agar penampilan Anda sukses. Misalnya, jika Anda bermusik pada sebuah acara pernikahan, bersiaplah memainkan lebih banyak lagu lambat daripada biasanya, dan cobalah mempelajari selera musik pengantin wanita sebelumnya. Jika Anda bermain di kelab malam, biasakan diri dengan apa yang diinginkan pemiliknya dan bagaimana jenis pelanggan yang biasanya datang ke kelab tersebut. Para pelanggan ini adalah yang membuat kelabnya bertahan, dan, secara tidak langsung, membayar Anda; belajarlah menyenangkan mereka.
Berhati-hatilah dengan permintaan. Jika Anda bermain di kelab malam yang biasanya dikunjungi oleh para pencinta hip-hop dan ada seorang turis atau seorang pengunjung baru yang tidak terbiasa dengan suasana kelab malam tersebut meminta sebuah lagu yang tidak cocok dengan genrenya, pertimbangkan dengan saksama sebelum Anda mengabulkan permintaannya. Ingat, tujuan Anda adalah menjaga agar para pelanggan utama tetap senang dan datang kembali.
Jika memungkinkan, kunjungi tempat bermusik Anda sebelumnya. Mencoba merasakan suasana pelanggan rutinnya sebelum Anda tampil bisa membantu membuat Anda tidak gugup saat bermusik di tempat yang baru.

3
Pasarkan diri Anda sendiri. Anda harus membuat profil diri, membagikan kartu nama, mengirimkan surel secara rutin, dan selalu, selalu mengembangkan jejaring Anda. Pekerjaan ini bukan pekerjaan kantoran dari pukul 9-17, ini adalah pekerjaan yang Anda lakukan 24 jam dan 7 hari dalam seminggu.
Pertahankan jadwal yang sibuk. Saat fans Anda bertambah, tampillah sesering mungkin untuk memasarkan nama Anda. Padatkan jadwal Anda pada awalnya agar orang-orang tetap tertarik dan kreativitas Anda terjaga. Intinya, ambil tawaran tampil apa pun yang Anda bisa pada awalnya.

4.Kembangkan kehadiran Anda di dunia Internet. Jika Anda tidak punya waktu atau uang untuk membangun situs Anda sendiri, buat akun Twitter atau Facebook untuk menunjang karier DJ Anda. Promosikan penampilan-penampilan Anda, dan luangkan waktu untuk bersosialisasi dengan para penggemar dan merespons pesan mereka secara personal. Semakin nyata Anda sebagai orang sungguhan bagi mereka maka akan semakin baik.
Buat playlist. Buat playlist di iTunes atau Spotify dan bagikan dengan para penggemar. Hal ini membuat mereka bisa mencoba selera musik Anda, dan Anda pun bisa mengenalkan musik-musik baru yang ingin Anda gunakan pada penampilan Anda. Para penggemar tidak akan kehilangan keinginan mereka untuk datang dan melihat Anda tampil, tetapi malah akan semakin lapar.

5.Cari order-order Anda sendiri. Tergantung pada cara yang ingin Anda tempuh untuk memajukan karier Anda, Anda bisa mulai bermain di acara-acara pribadi berskala kecil dengan bayaran rendah, atau bermusik di malam hari pada hari kerja di sebuah klub/bar. Bertanyalah pada teman yang mengadakan pesta apakah Anda bisa menjadi Djnya. Jika Anda belum berpengalaman, Anda tidak akan mendapatkan banyak uang pada awalnya dan mungkin harus tetap memiliki pekerjaan lain. Akan tetapi, Anda toh akan melakukan hal ini secara gratis jika memang diperlukan, benar?
Saat Anda pertama mulai, orang-orang mungkin meminta Anda tampil dengan pertimbangan bahwa Anda akan menarik sejumlah orang. Ini adalah hal yang buruk. Anda bukanlah seorang promotor dan penarik teman. Akan tetapi, terkadang Anda memang harus mengambil kesempatan yang ada. Ketahuilah bahwa orang-orang seperti ini adalah jenis orang-orang yang untuk sekarang menjadi rekan kerja Anda; hindari mereka di masa depan.

6.Jadilah seorang produser. Langkah selanjutnya dari seorang DJ adalah memproduksi musik Anda sendiri. Anda masih bisa menggunakan musik orang lain, tetapi Anda akan mencampur semuanya, mengaduknya, menyuntingnya, serta membuatnya menjadi lebih baik. DJ Earworm terkenal di YouTube hanya karena melakukan hal ini. Anda bisa mendapatkan uang dengan jauh lebih cepat saat Anda memproduksi music Anda sendiri.
Dan setelah hal itu terjadi, Anda bisa menghubungi label rekaman. Bahkan jika Anda tidak berhasil menjadi artis papan atas, Anda masih bisa bekerjasama dengan artis lainnya di balik layar, sembari melakukan hal yang Anda sukai.


Bagian 5 dari 5: Menjadikan DJ Sebagai Karier Anda


1
Kembangkan karisma Anda. Sebagai DJ, Anda bertanggung jawab menghibur sekelompok orang secara sendirian. Musik yang Anda mainkan memang penting, tetapi Anda juga harus memerhatikan tindakan Anda di atas panggung. Jangan hanya berdiri diam di balik dek Anda. Itu hal yang membosankan. Cobalah menjadi seseorang yang menarik perhatian dalam cara yang baik. Pelajari juga kapan saatnya Anda harus sedikit menahan diri dan membiarkan dinamika kelompok yang mengambil alih.

2.Selalu baca suasana kelompok. Gunakan musik untuk mengelola acara dan membuatnya menjadi lebih seru. Bagi berbagai jenis lagu ke berbagai bagian yang berbeda. Mainkan lagu-lagu yang lebih lambat dan pelan di awal pesta. Masuklah secara perlahan ke nuansa jazz yang groovy, dan sisakan lagu-lagu yang lebih berat di akhir pesta. Yang terpenting, baca suasana kelompok dan perhatikan apa yang membuat mereka merespons.
Jangan mainkan lagu-lagu yang cepat pada acara pernikahan. Hal ini akan menyingkirkan atmosfer romantis.
Jangan mainkan lagu-lagu yang lambat pada acara anak-anak. Mereka akan segera bosan.

3.Bersikaplah profesional. Muncullah ke acara-acara tepat waktu dan siap sepenuhnya. Berikan usaha terbaik Anda untuk setiap penampilan. Bersenang-senanglah dengan para penikmat karya Anda, tetapi jaga agar interaksi Anda tetap profesional dan penuh rasa hormat, karena Anda tidak akan pernah tahu siapa yang sedang mengawasi Anda.
Blak-blakan saja, dunia DJ penuh oleh para bajingan. Pastikan Anda adalah orang baik yang bukan merupakan anggota kumpulan mereka. Jika Anda tidak profesional, ada banyak pria serta wanita lainnya yang akan segera menyambar kesempatan untuk mengambil tempat Anda.

4
Tangani omong kosong dengan berhati-hati. Bekerja di klab dan tempat sejenisnya tidak selalu menyenangkan. Ingatlah bahwa 95% kemungkinannya bahwa sebagian besar orang-orang yang mendengarkan musik Anda sedang mabuk. Mereka mungkin terkadang mengganggu Anda. Anda harus menyikapinya secara “masuk ke kuping kiri, keluar di kuping kanan”.
Selain orang-orang yang kasar atau tidak menghormati, Anda akan berurusan dengan para promotor mencurigakan dan bencana-bencana teknis. Gunakan keahlian bersosialisasi Anda untuk mengatasi isu-isu ini dan ubah hal-hal tersebut menjadi keuntungan bagi Anda.

5.Bersenang-senanglah. Bayangkan Anda pergi ke sebuah acara (atau Anda mungkin memang pernah mengalaminya) dan melihat DJ-nya sibuk menekan tombol dengan ekspresi yang mengatakan seolah-olah ia lebih suka mengangkat batu. Hal ini sangat buruk. Menonton DJ yang bahkan tidak menyukai musiknya sendiri adalah hal yang lebih buruk daripada band polka yang tulinada. Jadi, pastikan Anda bersenang-senang dan orang-orang akan mengikuti semangat Anda.
Anda benar-benar bisa menggila. Semakin Anda menikmati suasananya, semakin efektif penampilan Anda. Semakin efektif penampilan Anda, semakin besar keinginan orang agar Anda kembali bermain untuk mereka.

Hidupi mimpi bekerja untuk diri sendiri. Setelah semua kerja keras tampil di acara-acara kecil dan bekerja dengan perusahaan kecil serta menggunakan perlengkapan yang buruk, saatnya menaikkan level permainan Anda. Saat Anda mendapatkan uang ekstra, perbarui perlengkapan Anda. Standar pada industri ini adalah Technics 1200, tetapi Anda bisa melakukan peningkatan sendiri. Anda akan menghabiskan puluhan juta rupiah dalam jangka panjangnya, tetapi Anda akan balik modal dan mendapatkan keuntungan.
Mulailah menentukan tarif Anda. Berapa harga Anda? Jangan sampai Anda terlalu jual mahal, tetapi jangan juga membanting harga. Pertimbangkan jarak ke tempat penampilan, apakah Anda membawa perlengkapan Anda sendiri, dan realita-realita umum dari acaranya (beberapa acara akan lebih baik daripada acara lainnya). Dan, jangan lupakan: apa mereka memberi Anda makanan?


Tips

Kembangkan suara Anda sendiri. Buat lagu-lagu mix yang unik dan jadilah master pada sebuah genre tertentu. Jelajahi berbagai peralatan serta suara yang berbeda dan gabungkan keduanya dalam karya-karya mix Anda.
Bersenang-senanglah dan mainkan lagu pembuka yang benar-benar bersemangat.
Minta seorang teman berbaur dengan kerumunan orang untuk membantu Anda menentukan volume. Pastikan volume suara cukup keras agar orang-orang bisa mendengar irama lagunya, tetapi tidak terlalu keras sehingga mereka tidak bisa mendengar rekannya berbicara.
Cobalah menambahkan efek saat melakukan mixing pada lagu. Hal ini mungkin bermanfaat, karena efek bisa membantu mencampur lagu.
Cobalah menyusun judul-judul lagu populer menjadi sebuah karya narasi yang berkelanjutan. Contohnya: "Lady in Red" menyetir sebuah "Little Red Corvette" ke arah "Funkytown.'
Dengarkan trek-trek yang sudah disunting dan berlatihlah.
Kembangkan keseimbangan yang baik antara rasa humor dan penampilan. Orang-orang akan ingin Anda berbicara kepada mereka sesekali, tetapi tidak terlalu sering.


Peringatan

Letakkan perlengkapan DJ Anda di tempat yang tinggi agar para pengunjung tidak menumpahkan apa pun di atasnya.
Jangan terbiasa tampil gratis atau murah. Jangan sampai Anda dipandang sebagai "DJ murahan". Klien harusnya mempekerjakan Anda karena Anda hebat, bukan karena Anda murah.
Jangan pernah remehkan DJ lainnya. Komunitas DJ adalah komunitas yang kecil. Jika Anda mendapatkan reputasi negatif, Anda akan menyesalinya.
Hal terpenting adalah memilih acara-acara yang pas pada awalnya. Hal ini akan membuat para pengunjung lebih bahagia, begitu pula dengan DJ-nya!

Hal yang Anda Butuhkan

Perpustakaan musik atau kumpulan rekaman digital
Turntable untuk DJ, pemutar CD, atau pengontrol DJ
Mixer (untuk penampilan DJ ahli)
Headphone
Speaker amplifier
Program-program komputer (opsional)
Laptop atau tablet






Comments

Anonymous said…
People 메리트카지노 ought to by no means make compromises or lose small bets outcome of|as a result of} they'll achieve massive issues occasion that they} work together. As a result, individuals ought to start small and progressively improve their stakes. It’s a mistake to strive for bigger prizes while ignoring smaller ones. In Punto Banco the participant can guess on their own hand , the banker’s hand , or a tie.

Popular posts from this blog

Cara Buat jadi hacker bagi pemula

Banyak cara menjadi seorang hacker, dari cara yang paling mudah hingga cara yang paling sulit. Beberapa orang memakai software untuk melakukan hack.Harus ada kemauan dari diri sendiri tidak hanya kemauan utk sementara saja utk menjadi Hacking yang Hebat !!! Cara yang dipakai hacker untuk melakukan hack diantaranya pirates facebook, keylogger, mail passview, messenpass, social engineering, web spoofing, menghadang email,password cracking, session hijacking, menjadi proxy server, memanfaatkan kelalaian user dalam menggunakan fitur browser, dan googling. Pirates facebook Merupakan software yang bekerja dengan menggunakan nomor id facebook serta IP address facebook. Cara ini memang langsung menemukan kita pada email dan password korban namun yang mempersulit kita dalam pemakaian software ini adalah mengetikan IP Address. IP Address selalu berubah dalam waktu yang sangat singkat,dalam hitungan detik. Untuk menggunakan software ini diperlukan kerja keras,semangat dan

Tipe-tipe Pengguna Social Media

Tipe pengguna sosmed Sosial media belakangan ini memang menjadi deretan nomor wahid dalam dunia maya. Hampir semua orang sekarang akti f dalam menggunakan social media, baik untuk kepentingan pribadi, komunitas, maupun brand. Fenomena yang terjadi di masyarakat dunia termasuk Indonesia ini sudah mulai terjadi sejak tahun 2000 awal. Sedikit menilik kebelakang, pada tahun 2002, dunia maya heboh dengan munculnya sebuah sosial media generasi awal bernama Friendster. Anda ingat dengan nama tersebut? Ya, pastinya Anda ingat karena menurut saya, Friendster adalah cikal bakal dari berbagai sosial media yang ada sekarang. Kehadiran Friendster mendapat jegalan yang cukup berat dari MySpace, sebuah situs yang banyak dihuni oleh para pecinta musik dimana disana mereka bisa berinteraksi dengan para musisi idolanya, bahkan dulu terdapat fasilitas unduh lagu secara gratis yang diunggah langsung oleh musisinya. Setelah itu muncul Facebook yang masih menjadi sosial media terbesar di du

Asal Mula Sejarah Topeng Anonymous

Pada kali ini saya membagikan Asal Mula Sejarah Topeng Anonymous. Artikel ini saya dapatkan dari teman blogger kita, yaitu http://fhirman-ilham.blogspot.com/. Jadi, saya ucapkan terima kasih atas artikelnya. Mohon maaf saya tidak ijin dulu. Semoga agan membaca ini. Baik, untuk anda yang belum mengetahui kenapa kelompok Hacktvisme "Anonymous" mengenakan topeng "Guy Fawkes"?. Sebenarnya tidak ada kaitan sama sekali antara Guys Fawkes dan Anonymous. Sebelumnya kita membahas lebih jauh latar belakang Anonymous, kita akan membahas terlebih dahulu latar belakang Guys Fawkes.  Guy Fawkes Adalah karakter yang facenya dijadikan topeng identik kelompok hacker cyber cream terbesar di dunia "Anonymous". Guy Fawkes adalah pelaku peledakan bom di Gedung Parlemen Inggris. Dia bersama anggotanya melakukan aksi tersebut karena ingin membunuh Raja James 1. Namun aksi Guy Fawkes dan teman-temannya berhasil di gagalkan oleh pihak keamanan kerajaan. Peristiwa pe