Di zaman dahulu, ide menyentuhkan tangan pada sebuah rekaman vinyl
dianggap sebagai suatu hal yang melanggar aturan. Akan tetapi, para DJ
perintis seperti Kool Herc, Grandmaster Flash, dan Grand Wizard Theodore
menjadi pionir untuk teknik-teknik yang sekarang kita remehkan, padahal
bisa membuat kerumunan orang bergoyang karena sifat berseninya. Break
beats, scratching, looping, dan punch phrasing adalah keahlian-keahlian
DJ, dan Anda bisa belajar untuk memulainya jika Anda ingin menjadi
bagian dari kultur disc-jockey. Pelajari peralatan dan keahlian mendasar
yang harus Anda kembangkan, selain cara membangun basis penggemar serta
mendapatkan pengalaman untuk menjalani pekerjaan ini sebagai karier
yang potensial.
Bagian 1 dari 5: Mengumpulkan Perlengkapannya
1.Mulailah dari dasar. Menjadi DJ mengharuskan Anda untuk melakukan jauh
lebih banyak daripada hanya memainkan lagu. Mempelajari menyusun
panggung, melakukan mixing secara spontan, dan membuat orang-orang
berdansa, dimulai dengan dek DJ Anda. Anda bisa berinvestasi dengan
membeli pengeras suara (speaker) yang lebih besar, monitor, pengontrol
MIDI, antarmuka audio, mikrofon, serta berbagai tambahan lainnya di
kemudian hari. Hal ini tergantung pada ambisi Anda dalam menjadi DJ,
tetapi saat ini, yang Anda butuhkan adalah perlengkapan DJ standar, yang
mencakup:
- Dua turntable atau pemutar CD
- Mixer dengan 2 saluran
- Headphone
- Pengeras suara
- Perangkat lunak untuk keperluan mixing (opsional)
2.Tentukan apakah Anda akan memainkan musik analog atau digital.
Perlengkapan DJ tradisional menggunakan turntable untuk memainkan
rekaman vinyl, tetapi sekarang penggunaan perlengkapan digital dengan CD
semakin umum ditemui. Kedua tipe perlengkapan ini punya kelebihan dan
kekurangannya sendiri, tetapi sangat efektif untuk bermain musik dan
menjadi DJ.
Perlengkapan analog akan memampukan Anda menjalani
profesi DJ dalam cara yang paling tradisional, dengan mempelajari
keahlian-keahlian DJ sesuai cara pengembangannya: menggoreskan stylus
pada sebuah piringan vinyl. Anda harus mengumpulkan koleksi rekaman
vinyl untuk bermain, sehingga cara ini mungkin agak mahal.
Perlengkapan
digital membuat Anda bisa menjalani profesi DJ dengan lebih praktis,
dan proses belajarnya akan jauh lebih singkat. Sebagai contoh,
mempelajari teknik beat-match dan transisi, akan jauh lebih mudah dengan
penghitung BPM dan sistem perangkat lunak.
3.Pertimbangkan
membeli paket perangkat lunak untuk keperluan mixing. Serato Scratch
atau Traktor adalah program-program berkualitas yang bisa membaca semua
format musik dan memilih lagu melalui antarmuka program komputer.
Pioneer dan Numark juga menawarkan berbagai produk yang mungkin ingin
Anda pertimbangkan.
Program-program
ini akan memampukan Anda mengakses perpustakaan MP3 pada kandar keras
(hard drive) Anda, untuk melengkapi pilihan CD serta piringan vinyl
Anda. Sering kali, program-program ini menawarkan fungsi live looping
dan scratching, delay dan reverberation, pengontrolan real-time, serta
opsi-opsi video dan karaoke.
Ableton adalah sebuah program yang
mengizinkan Anda untuk menyambungkan pengontrol mixing melalui kabel USB
dan beroperasi dalam cara yang lebih klasik. Program ini bagus untuk
pemula dan ramah untuk kantong.
4.Bersikaplah ekonomis. Jangan langsung berinvestasi dengan membeli
perlengkapan yang mahal. Sebagian besar uang Anda harus dihabiskan untuk
membeli turntable serta mixer. Lupakan benda-benda lainnya untuk
sekarang. Dan, keluarkan uang dengan bijaksana – beli dek bekas dan
mixer yang baru.
Jika Anda serius ingin menjadi DJ, mungkin Anda
mengenal beberapa DJ lain di area Anda. Hubungi mereka untuk meminta
saran atau tutorial pada sistem yang mereka gunakan! Jika mereka
setidaknya juga bersemangat, mereka akan dengan senang hati meluangkan
waktu untuk menjelaskan cara-cara mereka bermusik.
5.Jangan lupakan studio rumahan Anda. Kebanyakan DJ merekam demo,
playlist, dan musik original di rumah. Pastikan perlengkapan yang Anda
bawa ke klub melengkapi perlengkapan yang Anda gunakan di rumah.
Contohnya, jika Anda seorang DJ hip-hop, Anda mungkin ingin berinvestasi
membeli mixer scratch/battle untuk mensimulasikan lingkungan kompetisi
di rumah Anda.
Hal ini terutama berguna jika Anda berencana
memproduksi musik Anda sendiri. Kita akan membahasnya nanti, tetapi
ketahuilah bahwa Anda bisa mempertimbangkan opsi ini dalam karier Anda.
6.Cari
tahu apa yang Anda perlukan untuk tampil. Jika Anda berencana bermain
pada tempat yang sudah memiliki perlengkapan DJ, Anda mungkin hanya
perlu sebuah laptop yang memiliki perangkat lunak untuk proses mixing.
Jika Anda berencana bermain pada acara-acara pribadi, Anda mungkin harus
menyediakan perlengkapan Anda sendiri. Cari tahu apa yang Anda perlukan
dan tidak perlukan untuk sebuah pekerjaan tertentu.
Beberapa
perangkat lunak yang digunakan untuk keperluan mixing saat bermusik
mungkin sulit dipelajari. Anda bisa menemukan tutorial-tutorial yang
berkualitas daring untuk kebanyakan tipe perangkat lunak. Jika tidak,
Anda bisa belajar dari sekolah DJ untuk menguasai perangkat-perangkat
lunak termutakhir – tetapi ketahuilah bahwa Anda juga bisa
mempelajarinya sendiri.
7.Kembangkan
koleksi musik yang banyak. Anda tahu apa lagi yang Anda perlukan?
Musik. Jangan yang buruk dalam format unduhan mp3 kelas tiga. Untuk
menjadi seorang DJ yang terhormat, Anda setidaknya harus membayar musik
yang Anda dapatkan. Saat ini, Anda bisa bermusik dengan apa yang sudah
Anda punya, tetapi ketahuilah bahwa Anda pada akhirnya harus membayar
untuk membeli musik karya orang lain. Anda harus menjadi seorang ahli
musik. Hubungi teman-teman Anda dan periksa daftar lagu-lagu hits,
saluran-saluran perusahaan rekaman pada YouTube, dan situs-situs web
yang khusus dibuat untuk para DJ, misalnya Beatport. Berikut daftar
genre yang bisa Anda ikuti:
House
Trance
Techno
Electro
Glitch
Dark Alternative
Progressive
Breakbeat
Hardstyle
Hardcore
Downtempo
Jungle
Drum and Bass
Dubstep
Hip-Hop
Bagian 2 dari 5: Menggarap Musiknya
1.Pelajari
BPM lagu-lagu yang Anda mainkan. Hitungan BPM (beats per minute) dari
sebuah lagu akan menentukan seberapa mudah Anda bisa mencampurnya dengan
lagu lain. Anda bisa menghitung BPM dengan melakukan penghitungan
manual menggunakan stopwatch, tetapi hal ini cukup melelahkan. Beberapa
mixer sudah memiliki penghitung BPM, sementara kebanyakan perangkat
lunak untuk DJ akan menghitung BPM pada sebuah trek untuk Anda, meski
hasil penghitungan ini mungkin tidak 100% akurat setiap saat. Jadi,
pastikan Anda sendiri memiliki perasaan untuk menebak BPM dalam sebuah
lagu.
Anda bisa menggunakan pitch warp untuk menyamakan ketukannya,
meski lebih baik Anda memilih dua lagu yang hanya berselisih beberapa
BPM. Akan tetapi, gunakan pitch warp hanya pada lagu-lagu yang belum
memiliki trek vokal. Mempercepat atau melambatkan sebuah lagu akan
mengubah kuncinya dan mengacaukan segalanya.
2.Pelajari
bagian intro dan outro. Kebanyakan lagu-lagu dance akan memiliki bagian
intro dengan musik yang bermain, tetapi vokalnya diam di awal lagu,
dengan bagian outro yang berkorespondensi di akhirnya. Proses mixing
biasanya berarti mencampur bagian intro suatu lagu dengan bagian outro
lagu lainnya. Mengetahui kapan bagian outro dan intro mulai merupakan
hal yang penting saat Anda melakukan mixing secara langsung.
Siapkan
lagu kedua Anda. Pastikan lagu ini siap dimainkan saat lagu pertama
sudah mulai berakhir. Gunakan satu tangan pada turntable atau bagian
pitch pemutar CD untuk menyesuaikan kecepatannya (jika BPM kedua lagu
tidak sesuai) dan nyalakan lagu lainnya pada fungsi crossfader, agar
volume lagu pertama berkurang saat volume lagu kedua meningkat.
3.Pelajari
cara melakukan teknik scratching. Dengan demikian, teknik ini bisa
digunakan untuk mencari lokasi dalam sebuah lagu saat semua musik saling
bertumpuk, atau sebagai rekaman pseudo agar Anda mulai melakukan
scratching. Ada teknik-teknik baby scratch dan scribble scratch, serta
drag and scratch, yang bekerja pada tingkatan pitch yang berbeda. [2] Kuasai semuanya sebelum Anda tampil!
Beberapa
lagu dan titik pada lagu-lagu tertentu merupakan saat yang pas untuk
memulai teknik scratching, sementara beberapa lainnya buruk untuk teknik
tersebut. Mengetahui saat melakukan scratching seperti mencari waktu
yang pas untuk melontarkan sebuah gurauan: Anda akan tahu jika Anda
telah memilih waktu yang benar, atau saat Anda memilih waktu yang salah.
4.Pertahankan
agar semuanya tetap simpel pada awalnya. Saat Anda mulai, buat proses
mixing menjadi lebih mudah dengan hanya menggunakan dua lagu yang
berselisih hingga 3 BPM. Anda juga harus menggunakan dua lagu dengan
kunci yang sama. Perangkat lunak Anda bisa memberitahu Anda tentang hal
ini. Saat Anda telah menguasainya, mulailah bereksperimen dengan proses
looping dan berpindahlah ke fungsi toggle serta menambahkan efek-efek
lainnya.
Pastikan juga Anda bereksperimen dengan metode-metode
berbeda pada mixer Anda. Untuk kebanyakan efek, ada lebih dari satu cara
melakukannya. Anda akan menemukan apa yang Anda inginkan (biasanya
terdiri dari dua metode: metode pertama adalah cara Anda sendiri yang
sangat unik, dan metode lainnya lebih bersifat otomatis).
5.Lakukan
transisi di antara lagu dengan lancar. Salah satu bagian terpenting
bermusik sebagai DJ adalah transisi di antara lagu, mencocokkan ketukan
agar ketukannya tetap konstan, sehingga membuat orang-orang lanjut
menari tanpa terinterupsi. Dengan perangkat keras DJ konvensional, Anda
harus mendengarkan bagian intro lagu kedua di headphone Anda,
menggerakkan penggeser pitch agar kedua lagu bermain pada kecepatan yang
sama, serta menyambungkan lagu pertama secara simultan dengan lagu
kedua. Mempelajari cara melakukan hal ini dengan mulus adalah salah satu
keahlian wajib bagi seorang DJ.
Anda juga harus menyesuaikan
tingkat volume lagunya. Lagu yang Anda mixing keluar harus dimainkan
pada volume penuh, jadi Anda harus menyesuaikan lagu kedua secara
perlahan, sembari mendengarkan nadanya dengan saksama untuk memainkannya
dengan lembut. [3]
Hindari mencampur vokal. Anda harus menghindari
menghasilkan suara yang tidak nyaman didengar, yang berarti Anda harus
sangat terbiasa dengan bagian intro serta outro pada lagu-lagu yang Anda
gunakan.
Secara digital, Anda bisa menggunakan perangkat lunak
pencocok ketukan untuk melakukan hal ini secara otomatis, jika lagu-lagu
Anda berada dalam rentang jarak beberapa BPM satu sama lain. Akan lebih
baik jika Anda juga bisa melakukannya secara analog, karena hal ini
adalah keahlian mendasar yang harus dimiliki oleh seorang DJ.
Bagian 3 dari 5: Mempelajari Seninya
1.Berpikirlah
dalam jangka panjang. Apa yang awalnya mulai sebagai sebuah hobi yang
mahal bisa menjadi karier pada akhirnya. Tugas yang akan Anda laksanakan
bukanlah tugas kecil. Menjadi DJ adalah menghabiskan waktu
bertahun-tahun untuk membuat keajaiban pada musik karya orang lain. Anda
mungkin bisa mulai dalam waktu sejam, tetapi Anda tidak akan
benar-benar ahli hingga Anda menghabiskan banyak waktu.
Menjadi DJ
bukanlah sebuah hobi yang bisa Anda lakukan pada suatu siang di hari apa
pun. Jika Anda ingin mengembangkan tingkat keahlian pada karier ini,
Anda harus melatihnya. Bisa menghitung hingga angka 4 mungkin merupakan
bagian penting dari menjadi seorang DJ, tetapi kemampuan membaca
keinginan penikmat karya Anda dan mengetahui jenis musik yang cocok
dengan musik lainnya adalah keahlian yang harus diasah.
2.Tentukan
apakah Anda ingin menjadi DJ yang menyenangkan orang lain atau
spesialis musik. Beberapa penampilan akan memaksa Anda membuat sedikit
kompromi. Bar pada lingkungan universitas mungkin ingin mendengar musik
Katy Perry, padahal Anda sedang berusaha melupakan Last Friday Night.
Menjadi spesialis musik akan memberikan reputasi lebih bagi Anda di
kalangan DJ, tetapi mungkin order penampilan yang Anda terima lebih
sedikit.
Menyenangkan orang lain berarti Anda memainkan lagu-lagu
yang kemungkinan besar paling disukai kebanyakan orang dalam suatu
kerumunan. Gaya ber-DJ seperti ini paling cocok untuk acara-acara
pribadi, seperti pernikahan atau pesta-pesta kecil.
Spesialis musik
bertahan pada sebuah genre musik tertentu, terlepas dari apa yang
diinginkan oleh para pendengar. Biasanya, DJ-DJ ini bermain di klab-klab
malam yang memiliki standar genre tertentu, atau disukai orang karena
tipe musik tertentu.
3.Amati.
Cari DJ yang gayanya Anda kagumi dan amati ia sesering mungkin.
Perhatikan bagaimana ia menyusun lagu-lagunya dan mengelola kerumunan
orang. Setelah Anda memerhatikannya beberapa kali, dekati DJ tersebut
dan mintalah beberapa tips. Kebanyakan DJ akan dengan senang hati
membantu Anda jika mereka tahu Anda serius.
Dapatkan inspirasi dari
para DJ terkenal. Terkadang, Anda bisa terbantu dengan mempelajari para
profesional seperti Headhunterz, Tiesto, Avicii, Knife Party, Sebastian
Ingrosso, Deadmau5, dan Skrillex.
4.Jadilah
seorang DJ yang multigenre. Anda masih bisa menjadi seorang DJ
spesialis bahkan jika Anda bisa memainkan beberapa genre – ini berarti
Anda seorang spesialis yang memiliki logika. Kebanyakan DJ hebat dalam
satu genre musik – memiliki keahlian pada lebih dari satu jenis musik
akan membuat Anda menonjol.
Dengan begini, Anda juga akan
mendapatkan lebih banyak peluang untuk diminta tampil. Alih-alih hanya
bergantung pada satu atau dua klab di area Anda, Anda bisa tampil di
beberapa klab lainnya, serta acara-acara pernikahan atau bar mitzvah.
Untuk
setiap genre, Anda harus mengetahui bagian-bagian klasiknya, deep cut
(sisi B yang seharusnya menjadi sisi A), dan tren-tren masa kini.
Memiliki koleksi musik yang cukup dalam daftar Anda akan memastikan
pestanya tetap berjalan.
5
Ikuti tren-tren musik terbaru. Agar Anda tetap bisa berhasil dalam
dunia masa kini yang serbacepat, Anda harus terus mengikuti lagu-lagu
terpopuler dan melihat arah tren. Anda harus menguasai hari ini dan
menyambut hari esok.
Anda harus terus menulis catatan, mencari tahu
judul lagu yang baru saja Anda dengar, dan menyimpan daftar ide untuk
digunakan nanti saat Anda tampil. Siapkan selalu telepon atau bolpoin
karena inspirasi bisa datang kapan saja. Begitu juga dengan teman
terbaik Anda, saat ia ingin memperdengarkan lagu terbarunya pada Anda.
Bagian 4 dari 5: Mengembangkan Basis Penggemar
1
Bermusiklah terus-menerus. Sama seperti seorang pilot yang harus
menambah jam terbangnya agar semakin dipercaya, Anda harus menambah
waktu bermain Anda. Cara terbaik melakukan hal ini dalam gaya yang
serius adalah dengan terus menerus bermusik di perusahaan-perusahaan
yang terkenal – tidak hanya sesekali di acara-acara tertentu.
Cari
perusahaan yang menyalurkan DJ ke acara-acara pernikahan dan sejenisnya.
Anda bukan menjadi seorang pekerja paruh waktu di sini, tetapi menjadi
seorang musisi yang diundang untuk tampil.
Mendaftarlah bekerja di stasiun radio komunitas atau universitas lokal.
Beberapa tempat mungkin memerlukan DJ untuk bermusik di sela-sela penampilan band. Kenapa bukan Anda yang melakukannya?
2.Kenali
karakteristik orang-orang yang akan menonton penampilan Anda.
Mengetahui karakteristik mereka sebelum sebuah acara dimulai adalah hal
yang penting agar penampilan Anda sukses. Misalnya, jika Anda bermusik
pada sebuah acara pernikahan, bersiaplah memainkan lebih banyak lagu
lambat daripada biasanya, dan cobalah mempelajari selera musik pengantin
wanita sebelumnya. Jika Anda bermain di kelab malam, biasakan diri
dengan apa yang diinginkan pemiliknya dan bagaimana jenis pelanggan yang
biasanya datang ke kelab tersebut. Para pelanggan ini adalah yang
membuat kelabnya bertahan, dan, secara tidak langsung, membayar Anda;
belajarlah menyenangkan mereka.
Berhati-hatilah dengan permintaan.
Jika Anda bermain di kelab malam yang biasanya dikunjungi oleh para
pencinta hip-hop dan ada seorang turis atau seorang pengunjung baru yang
tidak terbiasa dengan suasana kelab malam tersebut meminta sebuah lagu
yang tidak cocok dengan genrenya, pertimbangkan dengan saksama sebelum
Anda mengabulkan permintaannya. Ingat, tujuan Anda adalah menjaga agar
para pelanggan utama tetap senang dan datang kembali.
Jika
memungkinkan, kunjungi tempat bermusik Anda sebelumnya. Mencoba
merasakan suasana pelanggan rutinnya sebelum Anda tampil bisa membantu
membuat Anda tidak gugup saat bermusik di tempat yang baru.
3
Pasarkan diri Anda sendiri. Anda harus membuat profil diri, membagikan
kartu nama, mengirimkan surel secara rutin, dan selalu, selalu
mengembangkan jejaring Anda. Pekerjaan ini bukan pekerjaan kantoran dari
pukul 9-17, ini adalah pekerjaan yang Anda lakukan 24 jam dan 7 hari
dalam seminggu.
Pertahankan jadwal yang sibuk. Saat fans Anda
bertambah, tampillah sesering mungkin untuk memasarkan nama Anda.
Padatkan jadwal Anda pada awalnya agar orang-orang tetap tertarik dan
kreativitas Anda terjaga. Intinya, ambil tawaran tampil apa pun yang
Anda bisa pada awalnya.
4.Kembangkan kehadiran Anda di dunia Internet. Jika Anda tidak punya
waktu atau uang untuk membangun situs Anda sendiri, buat akun Twitter
atau Facebook untuk menunjang karier DJ Anda. Promosikan
penampilan-penampilan Anda, dan luangkan waktu untuk bersosialisasi
dengan para penggemar dan merespons pesan mereka secara personal.
Semakin nyata Anda sebagai orang sungguhan bagi mereka maka akan semakin
baik.
Buat playlist. Buat playlist di iTunes atau Spotify dan
bagikan dengan para penggemar. Hal ini membuat mereka bisa mencoba
selera musik Anda, dan Anda pun bisa mengenalkan musik-musik baru yang
ingin Anda gunakan pada penampilan Anda. Para penggemar tidak akan
kehilangan keinginan mereka untuk datang dan melihat Anda tampil, tetapi
malah akan semakin lapar.
5.Cari order-order Anda sendiri. Tergantung pada cara yang ingin Anda
tempuh untuk memajukan karier Anda, Anda bisa mulai bermain di
acara-acara pribadi berskala kecil dengan bayaran rendah, atau bermusik
di malam hari pada hari kerja di sebuah klub/bar. Bertanyalah pada teman
yang mengadakan pesta apakah Anda bisa menjadi Djnya. Jika Anda belum
berpengalaman, Anda tidak akan mendapatkan banyak uang pada awalnya dan
mungkin harus tetap memiliki pekerjaan lain. Akan tetapi, Anda toh akan
melakukan hal ini secara gratis jika memang diperlukan, benar?
Saat
Anda pertama mulai, orang-orang mungkin meminta Anda tampil dengan
pertimbangan bahwa Anda akan menarik sejumlah orang. Ini adalah hal yang
buruk. Anda bukanlah seorang promotor dan penarik teman. Akan tetapi,
terkadang Anda memang harus mengambil kesempatan yang ada. Ketahuilah
bahwa orang-orang seperti ini adalah jenis orang-orang yang untuk
sekarang menjadi rekan kerja Anda; hindari mereka di masa depan.
6.Jadilah seorang produser. Langkah selanjutnya dari seorang DJ adalah
memproduksi musik Anda sendiri. Anda masih bisa menggunakan musik orang
lain, tetapi Anda akan mencampur semuanya, mengaduknya, menyuntingnya,
serta membuatnya menjadi lebih baik. DJ Earworm terkenal di YouTube
hanya karena melakukan hal ini. Anda bisa mendapatkan uang dengan jauh lebih cepat saat Anda memproduksi music Anda sendiri.
Dan
setelah hal itu terjadi, Anda bisa menghubungi label rekaman. Bahkan
jika Anda tidak berhasil menjadi artis papan atas, Anda masih bisa
bekerjasama dengan artis lainnya di balik layar, sembari melakukan hal
yang Anda sukai.
Bagian 5 dari 5: Menjadikan DJ Sebagai Karier Anda
1
Kembangkan karisma Anda. Sebagai DJ, Anda bertanggung jawab menghibur
sekelompok orang secara sendirian. Musik yang Anda mainkan memang
penting, tetapi Anda juga harus memerhatikan tindakan Anda di atas
panggung. Jangan hanya berdiri diam di balik dek Anda. Itu hal yang
membosankan. Cobalah menjadi seseorang yang menarik perhatian dalam cara
yang baik. Pelajari juga kapan saatnya Anda harus sedikit menahan diri
dan membiarkan dinamika kelompok yang mengambil alih.
2.Selalu baca suasana kelompok. Gunakan musik untuk mengelola acara dan
membuatnya menjadi lebih seru. Bagi berbagai jenis lagu ke berbagai
bagian yang berbeda. Mainkan lagu-lagu yang lebih lambat dan pelan di
awal pesta. Masuklah secara perlahan ke nuansa jazz yang groovy, dan
sisakan lagu-lagu yang lebih berat di akhir pesta. Yang terpenting, baca
suasana kelompok dan perhatikan apa yang membuat mereka merespons.
Jangan mainkan lagu-lagu yang cepat pada acara pernikahan. Hal ini akan menyingkirkan atmosfer romantis.
Jangan mainkan lagu-lagu yang lambat pada acara anak-anak. Mereka akan segera bosan.
3.Bersikaplah profesional. Muncullah ke acara-acara tepat waktu dan siap
sepenuhnya. Berikan usaha terbaik Anda untuk setiap penampilan.
Bersenang-senanglah dengan para penikmat karya Anda, tetapi jaga agar
interaksi Anda tetap profesional dan penuh rasa hormat, karena Anda
tidak akan pernah tahu siapa yang sedang mengawasi Anda.
Blak-blakan
saja, dunia DJ penuh oleh para bajingan. Pastikan Anda adalah orang
baik yang bukan merupakan anggota kumpulan mereka. Jika Anda tidak
profesional, ada banyak pria serta wanita lainnya yang akan segera
menyambar kesempatan untuk mengambil tempat Anda.
4
Tangani omong kosong dengan berhati-hati. Bekerja di klab dan tempat
sejenisnya tidak selalu menyenangkan. Ingatlah bahwa 95% kemungkinannya
bahwa sebagian besar orang-orang yang mendengarkan musik Anda sedang
mabuk. Mereka mungkin terkadang mengganggu Anda. Anda harus menyikapinya secara “masuk ke kuping kiri, keluar di kuping kanan”.
Selain
orang-orang yang kasar atau tidak menghormati, Anda akan berurusan
dengan para promotor mencurigakan dan bencana-bencana teknis. Gunakan
keahlian bersosialisasi Anda untuk mengatasi isu-isu ini dan ubah
hal-hal tersebut menjadi keuntungan bagi Anda.
5.Bersenang-senanglah. Bayangkan Anda pergi ke sebuah acara (atau Anda
mungkin memang pernah mengalaminya) dan melihat DJ-nya sibuk menekan
tombol dengan ekspresi yang mengatakan seolah-olah ia lebih suka
mengangkat batu. Hal ini sangat buruk. Menonton DJ yang bahkan tidak
menyukai musiknya sendiri adalah hal yang lebih buruk daripada band
polka yang tulinada. Jadi, pastikan Anda bersenang-senang dan
orang-orang akan mengikuti semangat Anda.
Anda benar-benar bisa
menggila. Semakin Anda menikmati suasananya, semakin efektif penampilan
Anda. Semakin efektif penampilan Anda, semakin besar keinginan orang
agar Anda kembali bermain untuk mereka.
Hidupi mimpi bekerja untuk diri sendiri. Setelah semua kerja keras
tampil di acara-acara kecil dan bekerja dengan perusahaan kecil serta
menggunakan perlengkapan yang buruk, saatnya menaikkan level permainan
Anda. Saat Anda mendapatkan uang ekstra, perbarui perlengkapan Anda.
Standar pada industri ini adalah Technics 1200, tetapi Anda bisa
melakukan peningkatan sendiri. Anda akan menghabiskan puluhan juta
rupiah dalam jangka panjangnya, tetapi Anda akan balik modal dan
mendapatkan keuntungan.
Mulailah menentukan tarif Anda. Berapa harga
Anda? Jangan sampai Anda terlalu jual mahal, tetapi jangan juga
membanting harga. Pertimbangkan jarak ke tempat penampilan, apakah Anda
membawa perlengkapan Anda sendiri, dan realita-realita umum dari
acaranya (beberapa acara akan lebih baik daripada acara lainnya). Dan,
jangan lupakan: apa mereka memberi Anda makanan?
Tips
Kembangkan
suara Anda sendiri. Buat lagu-lagu mix yang unik dan jadilah master
pada sebuah genre tertentu. Jelajahi berbagai peralatan serta suara yang
berbeda dan gabungkan keduanya dalam karya-karya mix Anda.
Bersenang-senanglah dan mainkan lagu pembuka yang benar-benar bersemangat.
Minta
seorang teman berbaur dengan kerumunan orang untuk membantu Anda
menentukan volume. Pastikan volume suara cukup keras agar orang-orang
bisa mendengar irama lagunya, tetapi tidak terlalu keras sehingga mereka
tidak bisa mendengar rekannya berbicara.
Cobalah menambahkan efek saat melakukan mixing pada lagu. Hal ini mungkin bermanfaat, karena efek bisa membantu mencampur lagu.
Cobalah
menyusun judul-judul lagu populer menjadi sebuah karya narasi yang
berkelanjutan. Contohnya: "Lady in Red" menyetir sebuah "Little Red
Corvette" ke arah "Funkytown.'
Dengarkan trek-trek yang sudah disunting dan berlatihlah.
Kembangkan
keseimbangan yang baik antara rasa humor dan penampilan. Orang-orang
akan ingin Anda berbicara kepada mereka sesekali, tetapi tidak terlalu
sering.
Peringatan
Letakkan perlengkapan DJ Anda di tempat yang tinggi agar para pengunjung tidak menumpahkan apa pun di atasnya.
Jangan
terbiasa tampil gratis atau murah. Jangan sampai Anda dipandang sebagai
"DJ murahan". Klien harusnya mempekerjakan Anda karena Anda hebat,
bukan karena Anda murah.
Jangan pernah remehkan DJ lainnya. Komunitas
DJ adalah komunitas yang kecil. Jika Anda mendapatkan reputasi negatif,
Anda akan menyesalinya.
Hal terpenting adalah memilih acara-acara
yang pas pada awalnya. Hal ini akan membuat para pengunjung lebih
bahagia, begitu pula dengan DJ-nya!
Hal yang Anda Butuhkan
Perpustakaan musik atau kumpulan rekaman digital
Turntable untuk DJ, pemutar CD, atau pengontrol DJ
Mixer (untuk penampilan DJ ahli)
Headphone
Speaker amplifier
Program-program komputer (opsional)
Laptop atau tablet
Comments