Zaman digital telah melahirkan banyak perkembangan atau terobosan. Sebut saja Youtube, Spotify, Deezer dan ratusan bahkan ribuan digital player yang ada telah mulai mendisrupsi perubahan orang dalam menikmati musik.
Namun, rilisan fisik merupakan sebuah media yang harus tetap terjaga eksistensinya. Persoalan streaming dan membeli online tidak akan menggerus penikmat rilisan fisik. Lagipula, media rilisan fisik ini lebih banyak memberikan kontribusi bagi musisinya sendiri, jadi hal ini lebih membantu para musisi dibanding straming atau pembelian online.
Selain itu, memiliki sebuah media yang bisa disentuh dan dilihat secara langsung tentu jauh lebih mengasikkan dibanding hanya file virtual dalam bentuk kbps atau Mb bukan?.
Berangkat dari latar belakang tersebut, lahirlah Record Store Day pada tahun 2007 lalu, merupakan sebuah pergerakan yang dimulai dari Amerika dan dihelat secara perdana pada 2008. Record Store Day (RSD) merupakan kumpulan dari para pelaku utama record store independen bertujuan untuk berkumpul dan berbagi sera merayakan sebuah rilisan fisik musik. Lazim digelar pada Sabtu minggu kedua di bulan April.
Pekanbaru, Sebuah kota di Pulau Sumatera ibukota Provinsi Riau memiliki banyak talenta musik yang juga produktif menghasilkan album dan rilisan fisik. Gelaran Record store Day tahun ini digelar 22-24 April 2021 di Sintesa Space tepatnya Jl. Duyung Pekanbaru.
Sama seperti penyelenggaraan RSD dimanapun, akan disajikan tenan dari sejumlah record shop lokal dan penampilan live music. Dari pamflet resmi acara beredar, sederet musisi seperti Tenderloin, Sivva, Prou, Mock, Norman Berry dan Jendela Kayu akan ambil bagian. Serta turut diiringi musik nonstop oleh semalam saja.
Jadi, dengan keseruan yang sepertinya akan berlangsung jangan lewatkan turut hadir dalam acara yang akan digelar nanti. Siapkan tabungan yang cukup dan ayo tetap lestarikan rilisan fisik serta mari rayakan hari bahagia ini buat kita semua. Berhubung masih pandemi, tetap ikuti protokol kesehatan dan regulasi yang berlaku.
Comments