Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2017

Melihat "Jakarta" menjadi wajah instrumental oleh Shock After Rest (Bandung)

Copyright by Macetology.Wordpress "Jakarta" adalah monster yang indah, sebuah artikel dari media besar ternama memberikan headline dengan judul tersebut. Jakarta sebagai ibukota negara,kota metropolitan yang memiliki berbagai kemajuan dan banyaknya perkembangan bisnis telah membuatnya memiliki pesona tersendiri bagi setiap orang. Dengan berbagai pesonanya tersebut jakarta juga memiliki berbagai permasalahan yang kompleks antara positif dan negatif. Permasalahan Jakarta ini mengilhami band asal bandung yang bernama Shock After Rest untuk membuat sebuah karya yang bertajuk "Jakarta". Shock After Rest merupakan sebuah band bergenre post rock lawas yang terbentuk sejak tahun 2008 di Bandung. Dalam perjalanan bermusik band ini telah merilis Album berjudul "Impossible Memories" pada tahun 2008 silam.  Jakarta Artwork Single "Jakarta" ini merupakan kerjasama dengan projekan asal Jakarta yang bernama Morgensoll. Sepanjang lagu yang ber

(Official Press Release) Polka Wars rilis video musik "Rangkum"

Rangkum - Polka Wars Pasca dua tahun perilisan debut album Polka Wars  yang bertajuk Axis Mundi. Dua tahun pula sejak keberangkatan band yang dinaungi Billy Saleh (gitar), Giovanni Rahmadeva (drum, vokal), Karaeng Adjie (gitar, vokal) dan Xandega Tahajuansya (bass) ini ke negeri Paman Sam untuk merekam beberapa lagu berkat kemenangan mereka dalam kompetisi yang diadakan oleh Converse, Rubbertracks. Kini mereka siap memperdengarkan salah satu materi yang mereka rekam di sana melalui sebuah music video kerjasama secara eksekutif dengan brand Maternal Disaster. Menampilkan Al Imran Karim yang sebelumnya turut menjadi cast dalam music video milik Filastine & Nova, Rangkum di-direct oleh sutradara Agung Pambudi dan Xandega Tahajuansya.  Agung Pambudi sebelumnya sudah terlibat dalam beberapa project seperti musik video Titik Nol milik Piston, sebagai cinematographer pada film 1,000 Kilometer serta menjadi director dan juga DP pada seri Overture, Encounter dan Moltar dari Thr

Lebah pembunuh ganas itu bernama "Killerbee"

Copyright by Killerbee  Band underground yang sukses memiliki banyak komunitas penggemar yang fanatik di Pekanbaru,predikat ini layak diberikan kepada band K.I.L.L.E.R.B.E.E. Terbentuk di sebuah kota kecil Rumbai, Pekanbaru band ini telah menjadi lebah pembunuh ganas setiap panggung yang disinggahinya sejak beberapa tahun belakangan ini. Killerbee terbentuk sejak akhir 2009,tepatnya pada tanggal 9 September 2009. Band ini memiliki influence band - band oldschool metal dan new wave metal/metalcore seperti Slayer , sepultura , as i lay dying , lamb of god , trivium dan threat signal . Dalam perjalanan karir bermusik,terdapat beberapa kali pergantian formasi personil dimana berakhir dengan formasi sekarang yaitu : Ijiboesly (Drum) , Fino (Guitar) , Ferdy (Bass) , Dhani (Vokal) , Zian (Additional Guitar).  Band yang terbentuk berdasarkan pertemanan pada komunitas BMX ini,telah menjadi salah satu sorotan musisi yang disegani di Pekanbaru. Selain sukses membentuk komunitas fa

(Official Press Release) Menanti rilis video "Tanpa Jendela" Komedi Putar

Copyright by Komedi Putar Tak banyak band lokal yang konsisten berkarya dan mempunyai video musik kualitas bagus di Internet. Komedi Putar sebagai salah satu unit Indiepop/Folk kebanggaan kota Pekanbaru merupakan band langka yang memiliki kedua hal diatas. Setelah merilis single bertajuk "Batavia Nostalgia" yang dapat diunduh gratis melalui sebuah kerjasama dengan Ripstore Asia,kembali dalam waktu dekat ini mereka akan mengeluarkan single bertajuk "Tanpa Jendela". Single terbaru ini akan menjadi pemanasan untuk album perdana yang akan rilis di akhir tahun ini. Konsisten dengan ciri khas Indiepop/folk yang kental, tetapi terjadi beberapa perubahan pada komposisi musik dengan lebih menonjolkan sisi gelap namun santai. Tempo yang sedang,vokal bening berayun serta ditemani layer gitar yang bertumpuk dan tambahan instrumen terompet sebagai pemanis. "Tanpa Jendela" merupakan sebuah analogi dari keranda mayat atau peti mati. Pemilihan analogi ini men

8 Track jenius "Senantiasa" Cigarettes Wedding

Senantiasa Artwork Bagi seluruh penikmat musik di Pekanbaru, Cigarettes Wedding adalah nama sebuah band yang disegani dan menjadi salah satu band yang memiliki basis massa fanatik terbanyak. Kemunculan "Senantiasa" yang menjadi album perdana ini,akan menjadi pelepas dahaga setiap pecinta musik post rock/shoegaze yang telah lama menanti karya mereka. Album perdana ini seolah menjadi jawaban atas semua pertanyaan dari setiap penggemar dan sebagai bukti eksistensi selama 5 tahun berkarya di musik. Album "Senantiasa" terdiri dari 8 Track yang rata-rata memiliki nuansa post rock/shoegaze yang kental. Album dibuka dengan "First paragraph" yang merupakan salah satu track instrumental yang terdapat pada album ini. Dengan durasi selama 6.40 detik, pendengar dibawa emosinya dengan musik yang upbeat melalui distorsi gitar dan pukulan drum yang menggebu sehingga dapat membuat pendengar seolah mengawang.   Cigarettes Wedding sukses menggabungkan shoegaze d

(Official Press Release) "Senantiasa" Album penuh perdana Cigarettes Wedding

Cigarettes Wedding Cigarettes Wedding merupakan sebuah grup musik Shoegaze/Post-Rock beranggotakan El Kautsar Nazer (vocal), Tengku M Fadli (bass,vocal latar), Rachmat Harahap (gitar,keyboard), Arri J Pratama (gitar,keyboard) serta Adeltra S Nugraha (drum) . Terbentuk sejak akhir tahun 2011 dan bergerak secara indipenden dibawah label bentukan sendiri bernama Cigarettes Wedding Music.  Senin, 17 Juli 2017, akan menjadi hari yang tak terlupakan dalam perjalanan karir bermusik mereka karena album perdana yang bertajuk "Senantiasa" resmi dirilis dibawah bendera Cigarettes Wedding Music  . Sebelum rilis album penuh ini,  28 Oktober tahun lalu sebuah single bertajuk “1989” telah dirilis sebagai pertanda kehadiran album baru mereka di Industri musik. Pengerjaan album “senantiasa” ini memakan waktu cukup panjang mulai Juni 2012 hingga Mei 2017. Proses rekaman dikerjakan oleh dua studio berbeda yaitu Rizon Studio Pekanbaru dan Red Studio Bandung serta mixing/mastering oleh I

Launching Hura-hura Album The Daddy Rocks

The Daddy Rocks  Band kumpulan bapak-bapak yang tergabung kedalam grup bernama The Daddy Rocks telah melepas album penuh untuk meramaikan skema industri musik Indonesia.  Launching Album Self Titled The Daddy Rocks telah digelar secara hura-hura pada malam tadi tepatnya Tanggal 15 Juli 2017, Aunties Cafe menjadi tempat yang dipilih untuk diselenggarakannya jamming hura-hura tersebut.  Band yang digawangi oleh Robby (Guitar/Vocal),Tyo (Bass),Dede (Gitar),Hendra (Drum) telah membuat sejarah baru dalam perjalanan musik mereka dengan menelurkan sebuah album penuh. Selain dikerjakan secara kolektif oleh tiap personil, pengerjaan album ini juga mendapat bantuan dari Jimmy (Troya Band) untuk mengisi part Gitar pada track "Petuah",Artwork oleh NBC Sukma,Mixing oleh Abadi Erlangga. Album yang terdiri dari 10 Track ini sebagian besar ditulis oleh Robby (Vokal/Gitar),kecuali pada track Berlari ditulis oleh Hendra (Drummer). Nuansa Rock & Roll sangat terasa disetiap tr

Hearing session Album Cigarettes Wedding "Senantiasa"

Poster Hearing Cigarettes Wedding Band Post Rock/Shoegaze kebanggaan Kota Pekanbaru,Cigarettes Wedding akan merilis album penuhnya bertajuk "Senantiasa" pada Juli ini dibawah label indipenden bentukan mereka sendiri Cigarettes Wedding Music. Album baru ini merupakan jawaban atas banyaknya pertanyaan yang muncul dari penikmat musik Post Rock dan sebagai pembuktian eksistensi mereka dalam berkarya.  Dalam prosesnya,penggarapan album perdana ini dilakukan secara kolektif oleh masing-masing personil dan dilakukan proses Recording di Red Studio Bandung dan Rizon Studio Pekanbaru. Album ini akan menjadi sebuah portofolio bermusik bagi mereka dan pelepas dahaga bagi setiap penikmat musik Shoegaze/Post Rock tanah air.  Selain dilakukan secara mandiri, proses pembuatan album ini juga mendapatkan bantuan dari banyak pihak yaitu Artwork oleh A Jims Zulkarnaen,   Mixing/Mastering oleh Indra Severus dan operator vokal Hadian (Red Studio), Backing vokal oleh Feridian Yuren a.k.a D

Kuliah Heavy Metal dan Rock ala Komunal melalui album Gemuruh Musik Pertiwi

Copyright by Rudolf  Dethu Ini musik kami berkumandang liar megah Mewarnai hidup takkan pernah terbeli Keyakinan ini bagai cinta yang abadi Membangun pusara hingga dibawa mati Kepercayaan diri yang kuat terpancar dari penggalan lirik lagu diatas, karya sebuah band yang bernama KOMUNAL. Komunal adalah Band yang terbentuk berdasarkan pertemanan 4 sekawan yang merantau di kota kembang Bandung. Band bergenre Rock dan heavy metal ini terbentuk sejak tahun 2004 dan telah memanaskan skema musik nasional.  Komposisi personil KOMUNAL terdiri atas 3 mahasiswa perantauan asal Pekanbaru yaitu Doddy Hamson (Vokal),Arie Khomani (Bassist),Anwar Sadat (Gitaris) dan Drummer asal Banjarmasin Reza HK. Selama perjalanan bermusik 3 album penuh sudah dirilis yaitu Panorama,Hitam Semesta, Gemuruh Musik Pertiwi. Ketiga album ini telah membuat KOMUNAL menjadi salah satu band heavy metal papan atas di Indonesia yang memiliki banyak fans fanatik.  Dari ke 3 Album komunal yang telah dirilis, Gemuru