Skip to main content

Tips Memilih iPhone dari Kapasitasnya

Iphone
Sejak awal peluncurannya pada tahun 2007 yang lalu, Apple selalu memberikan beberapa pilihan kapasitas untuk perangkat iPhone-nya. iPhone generasi pertama hanya memiliki dua pilihan kapasitas, yaitu 8GB dan 16GB. Sedangkan pada iPhone generasi paling anyar, iPhone 5, Apple sudah memberikan tiga pilihan kapasitas, yaitu 16GB, 32GB, dan 64GB.

Sebenarnya, tidak ada perbedaan spesifikasi di antara tiga pilihan kapasitas tersebut. Namun, ketiganya memiliki perbedaan harga yang cukup jauh. Di Indonesia sendiri, setiap model memiliki perbedaan harga sebesar Rp 1 juta. Mari kita ambil contoh dari iPhone 5 yang dibundling dengan operator XL. iPhone 5 16GB dijual dengan harga Rp 8 juta, 32GB dengan Rp 8 juta, dan 64 GB dengan Rp 10 juta.

Perbedaan harga yang cukup besar ini diketahui sering membuat calon pembeli bingung. Banyak yang bertanya-tanya, apakah sebaiknya membeli iPhone dengan kapasitas terbesar, 64GB? Atau, apakah iPhone 5 16GB sudah cukup?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebenarnya tidak ada jawaban yang benar-benar pasti. Tidak ada yang benar-benar bisa memberitahukan produk dengan kapasitas mana yang paling cocok sampai Anda mencoba semua model tersebut dan mengetahui kapasitas yang dibutuhkan melalui proses trial and error.

Jadi, bagaimana cara memilih kapasitas yang paling cocok? Berikut beberapa acuan untuk menentukan iPhone dengan kapasitas mana yang terbaik untuk Anda yang KompasTekno sadur dari Huffington Post.

1. Berapa banyak file musik yang ingin Anda simpan?

Kebanyakan pengguna yang menggunakan iPhone sebagai alat pemutar musik digital. Agar dapat dengan mudah mengakses musik tersebut setiap saat, para pengguna kebanyakan menyimpan file musik langsung di perangkat.

Berapa banyak musik yang dapat disimpan dalam setiap 1GB? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita membuat sebuah asumsi. Untuk sebuah file musik dengan durasi 4 menit, biasanya memiliki ukuran sebesar 4MB. Jadi, satu gigabyte dalam tiap perangkat dapat menyimpan sekitar 250 file musik.

Sebagai catatan, ini bukan asumsi yang benar-benar tepat karena banyak file musik memiliki ukuran lebih besar atau lebih kecil dari 4MB. Walaupun begitu, kalkulasi tersebut dapat memberikan sedikit gambaran seberapa banyak lagu yang bisa disimpan dalam kapasitas 1GB.

Ada cara yang bisa dengan tepat memberikan gambaran mengenai besaran file yang dibutuhkan. Pengguna bisa membuat terlebih dahulu daftar musik yang ingin dimasukkan ke ponsel melalui iTunes. Setelah selesai, secara otomatis iTunes akan memberikan jumlah besaran file dari daftar lagu tersebut.

Apabila daftar lagi tersebut ternyata memiliki ukuran lebih besar dari 10GB, sebaiknya pengguna memilih iPhone dengan kapasitas 16GB ke atas.

2. Berapa banyak foto yang ingin Anda simpan?

iPhone 5 memiliki kamera dengan sensor gambar sebesar 8 megapiksel. Gambar yang dihasilkan pun terkenal cukup baik. Oleh karena itu, diyakini para pengguna akan banyak mengambil foto dan video menggunakan kamera tersebut.

Tidak ada cara yang akurat untuk menentukan besaran file foto yang diambil menggunakan iPhone. Namun, mari kita kembali membuat asumsi.

Sebuah foto yang diambil menggunakan iPhone 5 biasanya memiliki ukuran hingga 2,3MB atau sekitar 435 foto setiap gigabyte dalam iPhone.

Angka tersebut merupakan jumlah yang sangat banyak sehingga iPhone berkapasitas 16GB dianggap cukup untuk menyimpan puluhan ribu foto. Konsumen pun sebenarnya dapat melakukan back up foto ke aplikasi berbasis komputasi awan, seperti Flickr, Google Drive, atau Dropbox. Setelah selesai di-back up, pengguna dapat menghapus foto yang ada di iPhone dan media penyimpanan akan kembali "lega".

Video membutuhkan space yang lebih besar dari foto. Video dengan durasi 1 menit biasanya memiliki ukuran file sebesar 180MB. Jika Anda ingin banyak mengambil video, sebaiknya memilih iPhone dengan kapasitas lebih besar.

3. Berapa banyak aplikasi yang ingin Anda unduh?

Semua aplikasi umum, seperti Facebook, Twitter, dan YouTube, memiliki ukuran file yang tidak terlalu besar. Sebagai contoh, Facebook memiliki ukuran 19MB, Twitter 10MB, dan Google Maps 6,7MB.

Namun, ukuran tersebut akan terus berkembang apabila sering digunakan. Sebagai contoh, ukuran file aplikasi Twitter bisa berkembang menjadi 339MB setelah 1 tahun dipakai. Hal tersebut dapat terjadi karena aplikasi ini menyimpan data-data, seperti foto yang ada di timeline.

Aplikasi-aplikasi dengan grafis tinggi, seperti game, biasanya memiliki ukuran file yang lebih besar.

Kesimpulannya, jika Anda ingin menyimpan banyak file musik, lagu, video, dan aplikasi dalam iPhone, sebaiknya pilihlah kapasitas besar, yaitu antara 32GB dan 64GB.

Namun, jika Anda hanya sering browsing dan membaca email melalui ponsel tersebut, pilihlah iPhone dengan kapasitas terkecil, 16GB.

Selamat memilih!

Comments

Popular posts from this blog

Cara Buat jadi hacker bagi pemula

Banyak cara menjadi seorang hacker, dari cara yang paling mudah hingga cara yang paling sulit. Beberapa orang memakai software untuk melakukan hack.Harus ada kemauan dari diri sendiri tidak hanya kemauan utk sementara saja utk menjadi Hacking yang Hebat !!! Cara yang dipakai hacker untuk melakukan hack diantaranya pirates facebook, keylogger, mail passview, messenpass, social engineering, web spoofing, menghadang email,password cracking, session hijacking, menjadi proxy server, memanfaatkan kelalaian user dalam menggunakan fitur browser, dan googling. Pirates facebook Merupakan software yang bekerja dengan menggunakan nomor id facebook serta IP address facebook. Cara ini memang langsung menemukan kita pada email dan password korban namun yang mempersulit kita dalam pemakaian software ini adalah mengetikan IP Address. IP Address selalu berubah dalam waktu yang sangat singkat,dalam hitungan detik. Untuk menggunakan software ini diperlukan kerja keras,semangat dan

Tipe-tipe Pengguna Social Media

Tipe pengguna sosmed Sosial media belakangan ini memang menjadi deretan nomor wahid dalam dunia maya. Hampir semua orang sekarang akti f dalam menggunakan social media, baik untuk kepentingan pribadi, komunitas, maupun brand. Fenomena yang terjadi di masyarakat dunia termasuk Indonesia ini sudah mulai terjadi sejak tahun 2000 awal. Sedikit menilik kebelakang, pada tahun 2002, dunia maya heboh dengan munculnya sebuah sosial media generasi awal bernama Friendster. Anda ingat dengan nama tersebut? Ya, pastinya Anda ingat karena menurut saya, Friendster adalah cikal bakal dari berbagai sosial media yang ada sekarang. Kehadiran Friendster mendapat jegalan yang cukup berat dari MySpace, sebuah situs yang banyak dihuni oleh para pecinta musik dimana disana mereka bisa berinteraksi dengan para musisi idolanya, bahkan dulu terdapat fasilitas unduh lagu secara gratis yang diunggah langsung oleh musisinya. Setelah itu muncul Facebook yang masih menjadi sosial media terbesar di du

Asal Mula Sejarah Topeng Anonymous

Pada kali ini saya membagikan Asal Mula Sejarah Topeng Anonymous. Artikel ini saya dapatkan dari teman blogger kita, yaitu http://fhirman-ilham.blogspot.com/. Jadi, saya ucapkan terima kasih atas artikelnya. Mohon maaf saya tidak ijin dulu. Semoga agan membaca ini. Baik, untuk anda yang belum mengetahui kenapa kelompok Hacktvisme "Anonymous" mengenakan topeng "Guy Fawkes"?. Sebenarnya tidak ada kaitan sama sekali antara Guys Fawkes dan Anonymous. Sebelumnya kita membahas lebih jauh latar belakang Anonymous, kita akan membahas terlebih dahulu latar belakang Guys Fawkes.  Guy Fawkes Adalah karakter yang facenya dijadikan topeng identik kelompok hacker cyber cream terbesar di dunia "Anonymous". Guy Fawkes adalah pelaku peledakan bom di Gedung Parlemen Inggris. Dia bersama anggotanya melakukan aksi tersebut karena ingin membunuh Raja James 1. Namun aksi Guy Fawkes dan teman-temannya berhasil di gagalkan oleh pihak keamanan kerajaan. Peristiwa pe